Tangerang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Tangerang mendatangi dan melakukan pemeriksaan obat dalam rangka mengantisipasi peredaran obat palsu di apotek-apotek.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Tangerang Sudarto di Tangerang Rabu mengatakan, pihaknya rutin melakukan pembinaan dan pengawasan standar pelayanan kefarmasian di apotek-apotek.

Terlebih adanya berita pengungkapan pemalsuan obat palsu oleh kepolisian. "Kami pun langsung sidak di apotek di kawasan Cipondoh," ujarnya.

Lanjutnya, dalam pemeriksaan tim melakukan kroscek terkait perizinan apotek, pelayanan yang diberikan dan antisipasi obat palsu. "Dalam pemeriksaan apotek memenuhi izin dan sesuai dengan standar pelayanan kefarmasian," katanya.

Dijelaskannya, apabila saat pemeriksaan ditemukan adanya peredaran obat yang diduga palsu di apotek-apotek, pihaknya akan memisahkan obat tersebut, serta berkoordinasi dengan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).

"Sampai saat lni di Kota Tangerang aman dari obat-obatan palsu, Pemeriksaan rutin ini agar masyarakat mendapatkan kepastian terkait obat yang akan di minum," ucapnya.

Pemilik Apotek Grace, Setiany Catarina mengapresiasi adanya pemeriksaan obat dari Dinkes, Menurutnya pengadaan kefarmasian di apoteknya secara resmi didapat dari distributor utama.

Seperti diketahui, apotek di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) jadi korban penyaluran obat palsu.

BPOM dalam keterangan resminya menyebut obat palsu itu berasal dari sarana ilegal yang mengemas ulang obat generik menjadi obat bermerek (repacking) lalu dijual dengan harga lebih tinggi.

Baca juga: IAI Banyumas pantau apotek antisipasi peredaran obat palsu

Baca juga: Bareskrim tangkap pemilik pabrik pembuatan obat palsu

Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019