Palu (ANTARA) - Sebanyak sembilan calon haji asal Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) batal berangkat ke Tanh Suci Mekkah pada tahun ini karena sakit dan wafat.

Kepala Kantor wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulteng, H. Rusman Langke di Asrama Haji Transit Palu, Rabu mengatakan mereka yang sakit itu adalah Aly Lasamaulu (asal Kabupaten Donggala), I Midah (asal Morowali Utara), Tapanilo (asal Kota Palu), Sunggu (asal Kabupaten Sigi), Djubaeda Naser Sulaiman (asal Kabupaten Tojo Unauna).

Sementara yang meninggal dunia setelah pelunasan adalah Indo Wero dan Idahan (asal Kabupaten Donggala), Hatimi dan Ambo Pannu (asal Kota Palu).

“Calon haji dan petugas kloter yang akan diberangkatkan tahun ini adalah 2.246 orang, terdiri dari 2.221 orang dan 25 petugas kloter,” katanya.

Kata Rusman, pada kloter akhir Embarkasi Balikpapan (BPN 11) terdapat 18 orang calon haji asal Kalimantan Timur yang bergabung dengan jamaah Sulteng, dikarenakan adanya kursi kosong pada kloter tersebut.

Sementara itu CJH Kloter 1 Sulteng atau Kloter 7 BPN masuk Asrama Haji Transit Palu pada pukul 10.00 Wita.

Kloter 7 BPN terdiri dari JCH Kota Palu sebanyak 320 jama’ah, Bangkep 27 jama’ah, Morut 70, Banggai Laut 33 jama’ah.

Rusman mengimbau kepada JCH Sulteng agar menjaga kesehatan dan menjaga kekompakan, serta menjaga kekeluragaan dan kebersamaan.

“Ketika kita berangkat itu adalah satu kloter dan membawa nama baik Sulteng dan Indonesia pada umumnya, baik di Makkah dan di Madina,” katanya.
Baca juga: Satu jemaah Sulteng meninggal di Balikpapan
Baca juga: DPR siap bantu realisasi embarkasi Sulteng

Pewarta: Adha Nadjemudin
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2019