Jakarta (ANTARA) - Klub Liga 1 Indonesia Semen Padang berupaya memperkuat lini bisnis penjualan produk (merchandise) resmi demi meningkatkan pendapatan.

"Kami berharap bisa ditingkatkan dengan beberapa strategi karena kami ingin penjualan barang-barang resmi menjadi salah satu pemasukan utama klub," ujar Direktur Pemasaran Semen Padang Harry Leswara di Jakarta, Rabu.

Harry menyebut menilik dari musim 2018 saat mereka bermain di Liga 2 Indonesia, sektor penjualan produk ofisial klub menyumbang 10-15 persen dari keseluruhan pendapatan tim.

Ketika itu, penjualan dilakukan secara fisik maupun daring via aplikasi pribadi Semen Padang yang berbasis Android. Barang yang didagangkan meliputi seragam pertandingan, syal, kaus oblong, dan baju berkerah.

Di tahun 2019, tim berjuluk Kabau Sirah yang telah bermain di Liga 1 Indonesia menyiapkan strategi lain untuk menaikkan pendapatan dari penjualan pernak-pernik.

Mereka pun bekerja sama dengan toko daring (online) Shopee, yang juga sponsor utama Liga 1 Indonesia 2019, untuk menjual barang-barang resmi.

"Namun, kalau di Shopee, kami baru menjual seragam pertandingan," tutur Harry.

Semen Padang menjadi salah satu dari lima klub Liga 1 Indonesia 2019 yang bermitra dengan Shopee untuk menjual produk-produk 'original'-nya.

Keempat tim lain adalah Arema FC, Persela Lamongan, Madura United dan Bhayangkara FC. Pengumuman kerja sama itu dilakukan pada hari ini, Rabu (24/7), di Jakarta.

Baca juga: Lima klub Liga 1 lebarkan sayap ke toko daring

Baca juga: Rinold Thamrin mundur dari Semen Padang FC


Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019