Jakarta (ANTARA News) - "Artis yang benar-benar artis harus bisa menghadapi segala macam tantangan," kata bintang film senior Jenny Rachman. Ketua Umum PARFI ini menanggapi komentar wartawan seputar kemampuan artis mengikuti pelatihan TAGANA (Taruna Siaga Bencana) yang diselenggarakan Departemen Sosial, dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa. Menurut Mbak Yeyen, sapaan akrabya, pelatihan bersifat penempaan fisik dan mental seperti TAGANA yang akan diikuti anggota PARFI selama empat hari, 27-30 Maret 2008 di daerah Kinasih, Sukabumi, Jawa Barat, sangat penting untuk menambah wawasan dan kemampuan akting. "Contohnya saya sendiri, waktu harus mempelopori aksi terjun payung (parasut) di Pataya, Thailand. Karena membawa nama Indonesia, saya lakukan," katanya. Ia mengungkapkan pula pengalaman saat syuting film Kartini, dimana ia harus tinggal di Jepara selama satu tahun dan berkawan dengan hawa panas dan nyamuk. "Artis memang selalu di-under estimate (diremehkan), tapi saya jamin anggota PARFI bisa membuktikan diri bahwa kita mampu mengikuti pelatihan ini sampai selesai," katanya. Pelatihan TAGANA untuk PARFI akan diikuti oleh 70 anggotanya. Sekjen Depsos, Chazali Situmorang, Apt, MSc, yang hadir dalam jumpa pers, mengatakan, pelatihan ini merupakan uji coba. "Kalau berhasil, kita akan adakan lagi untuk anggota PARFI yang belum dan ingin mendapatkan pelatihan ini," katanya. Menurut Chazali, kecuali Kalimantan, hampir semua wilayah di Indonesia rawan bencana alam. Karenanya, pelatihan TAGANA akan terus diselenggarakan untuk seluruh anggota masyarakat di segala lapisan.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008