Pontianak (ANTARA) - Komandan Korem 121/Alambhana Wanawwai, Brigadir Jenderal TNI Bambang Trisnohadi, didampingi Panglima 3 Briged Tentera Darat Diraja Malaysia, Brigjen TDM Mohd Isa Bin Jafar, membuka Latihan Bersama Kekar Malindo-43AB/2019 di Singkawang, Kamis.

Itu adalah latihan bersama kedua angkatan darat yang berlokasi di Depo Pendidikan Bela Negara Resimen Induk Kodam XII/Tanjungpura, di Singkawang.

Trisnohadi mewakili atasannya, Panglima Kodam XII/Tanjungpura, Mayor Jenderal TNI Herman Asaribab. 

Latihan bersama Kekar Malindo-43AB/2019 kali ini melibatkan sebanyak 120 personil TNI AD dari Batalion Infantri 645/Gardatama Yudha, dan 30 personel TDM dari Batalion 10 Rejimen Renjer Diraja, yang berlangsung pada 24 Juli-2 Agustus 2019.

"Ini merupakan latihan bilateral antara TNI AD dan TDM yang diselenggarakan tiap tahun secara bergantian di kedua negara. Adapun materi latihan yang akan dilaksanakan yaitu latihan simulasi tempur, latihan patroli keamanan dan latihan serangan pemukiman," kata Trisnohadi mengutip sambutan tertulis Asaribab. 

Ia menyatakan, "Saya ucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada penyelenggara, para pelatih dan pendukung dalam mempersiapkan latihan bersama ini, semoga dapat berjalan dengan lancar."

Disampaikan juga, adapun tujuan dilaksanakannya latihan bersama ini adalah, untuk melatih prajurit kompi senapan batalion infantri dalam operasi bersama antara TNI AD dengan Tentera Darat Diraja Malaysia.

"Selain itu, tujuan kegiatan kerja sama bidang pertahanan antara TNI AD dan TDM adalah untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan taktik dan teknik bertempur prajurit," katanya.

Masih mengutip sambutan tertulis atasannya, Trisnohadi mengatakan, latihan bersama itu perlu dilakukan secara terus menerus, dikembangkan dan ditingkatkan agar terwujud keterpaduan prosedur, taktik, teknik dinamika patroli dalam operasi terkoordinasi Malindo untuk mengatasi permasalahan keamanan di sepanjang kawasan perbatasan Indonesia-Malaysia.

Ia menegaskan, prajurit Kodam XII/Tanjungpura yang terlibat dalam latihan bersama, agar senantiasa menjalin hubungan yang harmonis dengan prajurit Tentera Darat Diraja Malaysia, melaksanakan tugas dengan menjunjung tinggi kehormatan sebagai dasar, sehingga sasaran latihan dapat dicapai sesuai yang diharapkan, dengan tetap memperhatikan faktor keamanan dan keselamatan baik personel maupun materiil.

"Jadikan latma ini sebagai simbol kebersamaan dan sarana meningkatkan persahabatan antara TNI AD dan TDM di dalam menjaga kedaulatan negara yang berbatasan darat. Selamat berlatih," katanya. 

Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019