Jayapura (ANTARA) - Kapendam XVII Cenderawasih Kol Inf M.Aidi mengakui, saat ini pencaharian helikopter milik Pusat Pendidikan Penerbang Angkatan Darat (Penerbad)  yang hilang dalam penerbangan Oksibil-Sentani sejak 28 Juni lalu melibatkan penerbangan sipil.

"Permintaan bantuan sudah dilayangkan dan berharap dengan adanya bantuan dari pihak lain terutama yang melayani route sekitar kawasan Oksibil. Mudah-mudahan keberadaan helikopter berpenumpang 12 orang termasuk kru dapat segera ditemukan ,” kata Kol Inf Aidi di Jayapura, Kamis malam.

Dia mengiakui, hingga Kamis (25/7) pencaharian yang dilakukan melalui udara dan darat belum membuahkan hasil yang menggembirakan.

Ia mengatakan pihaknya akan terus melaksanakan pencaharian mengingat belum ada pemberitahuan kapan pencaharian dihentikan.

"Memang belum ada pemberitahuan kapan operasi pencaharian dihentikan, namun kemungkinan intensitasnya yang akan dikurangi mengingat di beberapa lokasi yang dicurigai juga tidak ditemukan," kata Aidi.

Mantan Waasintel Kodam XVII Cenderawasih itu mengakui, sebelum dilaporkan hilang dalam penerbangan Oksibil-Sentani, sebelumnya terbang ke Okbibab untuk mengirim logistik bagi anggota TNI AD yang bertugas di kawasan itu.

Selain dorong logisltik (dorlog), helikopter dengan nomor registrasi HA-5138, membawa lima anggota Yonif 725/WRG yaitu Serda Setya Nainggolan, Pratu Yanuarius Loe,Pratu Risno, PradaSujono Kaimuddin, dan Prada Tegas Hadi Sentana. Sedangkan nama-nama crew yaitu crew Kapten CPN Aris (pilot), Kapten CPN Bambang (pilot), Lettu CPN Ahwar (co pilot), Serka Suriyatna, Serda Dita, Praka Dwi Purnomo dan Pratu Asharul.

Baca juga: Tim pencari belum temukan tanda keberadaan helikopter MI 17
Baca juga: 35 anggota SAR gabungan menuju Oksibil cari helikopter MI 17
Baca juga: Intensitas pencarian helikopter MI 17 akan dikurangi

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019