Asisten Deputi Peningkatan Kreatifitas Pemuda Kemenpora Djunaedi mengatakan, kegiatan pelatihan fashion ini bertujuan meningkatkan pengetahuan bagi para pemuda di bidang fashion.
"Terkait pembuatan pakaian, mulai dari proses desain hingga pakaian menjadi sebuah produk fashion yang bernilai tinggi," katanya.
Ia mengatakan berharap ke depan akan muncul pemuda-pemuda kreatif di bidang fashion yang bukan hanya mengangkat Sulut secara umum tetapi juga Indonesia di dunia internasional.
Pelatihan fashion ini merupakan salah satu dari delapan bidang pelatihan yang dilaksanakan Kemenpora.
Delapan bidang tersebut antara lain kreatifitas pemuda di bidang grafika dan kriya, bidang musik dan kuliner, fashion dan film serta IT.
"Kegiatan ini dilaksanakan pada 14 provinsi di Indonesia," katanya.
Pada pelatihan fashion yang dilaksanakan di Aula Fakultas Hukum Unsrat tersebut diantaranya teknik pembuatan bahan pewarna, desain pakaian, teknik memotong dan menjahit.
Ketua Ikatan Alumni Unsrat Marhany Pua, mengatakan mendukung kegiatan ini, karena sebuah pelatihan yang sangat baik.
"Manado merupakan sebuah kota dengan potensi fashion sangat maju," katanya.
Ia menambahkan sehingga adanya pelatihan dari Kemenpora ini, ada sekian banyak pemuda yang dapat dilatih, memiliki ketrampilan di bidang fashion.
Ini tentunya akan memberikan kontribusi bagi pemuda itu sendiri, bagi mahasiswa dan bagi kemajuan daerah, apalagi saat ini sedang mengembangkan pariwisata.
"Melalui pelatihan ini akan lahir kader-kader baru di bidang fashion, kita bisa unggul dalam kompetisi-kompetisi mode baik di nasional maupun pasar dunia," katanya.
Dekan Fakultas Hukum Dr Flora Kalalo mengatakan mengapresiasi pelaksanaan kegiatan pelatihan kreatif yang dilaksanakan Kemenpora tersebut.
Baca juga: Kemenpora berdayakan 200 kader antinarkoba di Bali
Baca juga: Kemenpora gelar Pelatihan Pelatih Fisik di Bukittinggi
Pewarta: Jorie MR Darondo
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019
