Serang (ANTARA) - Seorang balita penderita tumor Alif (9 bulan) hingga saat ini belum mendapatkan perawatan  karena orang tuanya memiliki keterbatasan ekonomi, sehingga makin lama penyakitnya bertambah parah.

Balita malang warga RT 04 RW 05 Desa Bulakan Kelurahan Tembong, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang tersebut, harus menjalani rasa sakit yang tak terhingga, lantaran kedua orangtuanya Aryo bekerja serabutan petani suruhan dan kuli. Sedangkan ibunya  Ani hanya seorang ibu rumah tangga.

Ketua RW setempat, Rosidi di Serang, Kamis mengungkapkan kondisi balita Alif diketahui mengalami kelainan dalam tubuhnya saat berusia satu bulan.

"Waktu lahir tonjolannya belum nampak, setelah usia satu bulan terlihat dengan sangat jelas," kata Rosidi

Atas inisitif saudara dan para tetangganya, Ibu balita Alif tersebut berobat ke puskesmas setempat, namun oleh pihak medis dianjurkan berobat ke rumah sakit umum Serang.
Baca juga: Bocah penderita tumor ganas butuh uluran tangan

"Sudah dibawa kemana-mana, di RSUD Serang, RSUD Banten dan RS Bedah Benggala, tapi karena alasan keterbatasan alat medis, Alif diminta untuk berobat ke Rumah Sakit Harapan Kita di Jakarta," katanya.

Namun lantaran kondisi ekonomi Alif tidak kunjung juga menjalani perawatan secara intensif di Harapan Kita, akibatnya bukan hanya tumornya membesar, tetapi kepalanya sudah banyak koreng yang mengeluarkan nanah.

"Kondisi keluarganya sangat memprihatinkan. Bukan hanya karena pekerjaan kedua orangtuanya hanya serabutan. Orang tua Alif juga masih menumpang ke di rumah kakek dari Ibunya Alif. Itu pun tidurnya gabung dengan kakeknya," kata Rosidi.

Oleh karena itu, pihaknya berharap ada dermawan yang memberikan sumbangan kepada Alif dan keluarganya yang tinggal tidak jauh dari Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B).

"Saya berharap ada dermawan mengulurkan tangan meringankan beban, karena kalau berobat di RS Harapan Kita gratis pakai BPJS. Cuma selama tinggal di Jakarta kan perlu biaya," kata dia.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Banten, Nuraeni, usai menjengguk balita malang mengaku miris dan prihatin melihat kondisi Alif.
Baca juga: Bocah penderita tumor kaki di Lampung mendapat bantuan ACT

"Tadi saya dapat laporan dari masyarakat, bahwa ada Balita menderita Tumor, dan saya langsung datang kerumahnya," katanya.

Menurut Nuraeni, Alif menurut pengakuan ibu kandungnya, sudah sering dibawa berobat kerumah sakit, lantaran tidak ada fasilitasnya, maka tumornya semakin membesar dan memanjang kebawah sampai dengan dada.

"Memprihatinkan, makanya tadi saya memberikan bantuan operasional untuk berobat ke rumah sakit Jakarta. Dan sebenarnya balita Alif sudah punya BPJS Kesehatan, tapi belum bisa mendapatkan perawatan insentif, karena untuk biaya operasional dan biaya hidup di Jakarta tidak ada," kata Nuraeni.

Untuk menambah biaya operasional, pihaknya telah berkomunikasi dengan Walikota Serang, Syafrudin.

"Tadi Pak Wali (Syafrudin), sudah saya hubungi, dan alhamdulillah, nanti akan ada bantuan lagi," kata Nuraeni.

Baca juga: Awang Bocah Penderita Tumor Mata

Pewarta: Mulyana
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019