Jakarta (ANTARA) - Dewan Tinju Dunia (WBC), Kamis, mengatakan bahwa mereka telah meminta informasi kepada badan pengawas tinju Inggris (BBBofC), setelah media melaporkan bahwa petinju kelas berat Dillian Whyte gagal tes doping sebelum melawan Oscar Rivas dari Kolombia di London akhir pekan lalu.

Sebelumnya, Boxing Scene menyebut Whyte gagal melewati uji doping pada 17 Juli sebelum laga versus Rivas.

Whyte memenangi pertarungan lewat keputusan angka mutlak di O2 Arena, membuatnya menjadi penantang wajib bagi juara kelas berat WBC Deontay Wilder.

WBC mengatakan belum menerima pemberitahuan dari siapa pun mengenai tes anti-doping positif yang diduga dialamatkan kepada Dillian Whyte sehubungan dengan pertarungan Sabtu lalu.

"WBC telah meminta agar BBBofC, sebagai entitas pemerintahan lokal yang mengawasi pertarungan itu, secara resmi memberikan informasi yang tersedia kepada WBC," demikian pernyataan WBC seperti dilansir Reuters, Kamis malam.

British Boxing Board of Control (BBBofC), tidak berkomentar selain mengatakan semua prosedur anti-doping dilakukan oleh UK Anti-Doping (UKAD).

Badan anti-doping pemerintah Inggris (UKAD) juga belum memberikan komentar.

Sementara itu, promotor Eddie Hearn menegaskan bahwa juara dunia tinju kelas berat WBC (interim), Dillian Whyte, bebas dari doping dalam pertarungan terakhirnya kontra petinju asal Kolombia, Oscar Rivas.

“Laporan lanjutan yang bisa saya konfirmasi, baik Dillian Whyte dan Oscar Rivas adalah subyek dari pemeriksaan VADA (Asosiasi Anti-Doping Sukarela) dan UKAD (Lembaga Anti Doping Inggris). Kedua petinju bersih untuk diizinkan bertarung oleh kedua lembaga (VADA dan UKAD) dan BBCofC (Dewan Pengawas Tinju Inggris),” tulis Hearn di akun Twitter-nya.

Di lain pihak, promotor Rivas, Yvon Michel, mengatakan di Twitter dia telah membaca laporan di situs web Boxing Scene (www.boxingscene.com) dan mengomentarinya sebagai "kebodohan hebat".

"Hingga saat ini tidak ada pihak terkait yang telah mengkonfirmasi atau menolak informasi ini kepada kami," tulisnya.

Whyte pernah menjalani larangan bertinju dua tahun pada 2012-2014 setelah terbukti positif memakai stimulan yang dilarang. BBC mengatakan, jika terbukti petinju berusia 31 tahun itu mengambil risiko larangan delapan tahun untuk pelanggaran kedua.

Dylan White memiliki catatan pertarungan 27 menang dan sekali kalah dengan satu-satunya kekalahan saat menghadapi Anthony Joshua di London, 12 Desember 2015.
 

Pewarta: Dadan Ramdani
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019