Dengan kegiatan itu diharapkan pengelolaan YPAC se-Indonesia semakin seragam dalam memberikan pelayanan dan pendidikan kepada anak-anak disabilitas
Pangkalpinang (ANTARA) - Sebanyak 116 orang pimpinan Yayasan Penyandang Anak Cacat (YPAC) se-Indonesia mengikuti Temu Organ YPAC Nasional 2019 di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, agar pengelolaan yayasan pendidikan disabilitas lebih seragam dan profesional.

"Kegiatan yang digelar tiga tahun sekali ini untuk menyeragamkan pengelolaan YPAC di Indonesia," kata Pimpinan YPAC Pangkalpinang Andi Fikri usai Temu Organ YPAC Nasional 2019 di Pangkalpinang, Kamis (26/7) malam.

Ia mengatakan dengan adanya kegiatan itu diharapkan pengelolaan YPAC se-Indonesia semakin seragam dalam memberikan pelayanan dan pendidikan kepada anak-anak disabilitas.

Selain itu, Temu Organ YPCA Nasional 2019 itu juga sebagai upaya mengoptimalkan komunikasi antar pengurus YPAC se-Indonesia dalam meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak penyandang cacat ini.

"Alhamdulillah tahun ini, Bangka Belitung ditunjuk sebagai tuan rumah penyelenggaraan Temu Organ YPAC 2019 dan ini merupakan hasil kesepakatan 2016 di Makassar," ujarnya.

Menurut dia pertemuan kali ini, YPAC se-Indonesia akan memfokuskan dalam penanganan anak-anak berkebutuhan khusus, misalnya penanganan terapi, rehabilitasi pendidikan anak dengan sekolah, sosial dan meningkatkan derajat anak-anak berkebutuhan khusus ini di lingkungan masyarakat.

"Kegiatan ini digelar selama tiga hari untuk membahas program-program ke depannya dan bersilahturahmi dengan pengurus YPAC dari provinsi lainnya," katanya.

Gubernur Kepulauan Babel, Erzaldi Rosman Djohan yang diwakili Assisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemprov Babel, Yanuar menyambut baik Temu Organ YPAC 2019 digelar di Babel.

"Pemerintah provinsi siap membantu YPAC dalam meningkatkan pelayanan pendidikan dan rehabilitasi anak-anak berkebutuhan khusus ini," katanya.

Menurut dia pemprov telah menyediakan lahan untuk pembangunan gedung YPAC Pangkalpinang, agar pelayanan pendidikan anak berkebutuhan khusus ini lebih baik.

"Mudah-mudahan tahun depan gedung YPAC ini sudah bisa dibangun, karena niat baik gubernur dalam meningkatkan pendidikan kepada anak-anak ini," demikian Erzaldi Rosman Djohan.

Baca juga: YPAC sambut baik layanan paspor penyandang disabilitas

Baca juga: KPPPA luncurkan panduan mengenal anak dengan disabilitas psikososial


Baca juga: Kemdikbud: angka pertisipasi bersekolah anak berkebutuhan khusus rendah

Pewarta: Aprionis
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019