Petugas yang tinggal di kantor daerah kerja (daker) menyambangi penginapan jamaah untuk memaksimalkan pemahaman manasik haji yang sudah diperoleh di Tanah Air
Kota Pekanbaru (ANTARA) - Sebanyak 449 jamaah calon haji (calhaj) yang tergabung dalam kloter 18 Embarkasi Batam Hang Nadim (BTH) kini terus mendapatkan pematangan edukasi dan bimbingan ibadah haji selama mereka berada di Mekkah.

"Bimbingan ibadah ini makin dimatangkan apalagi petugas siap melayani di setiap sektor, dan petugas yang tinggal di kantor daerah kerja (daker) menyambangi penginapan jamaah untuk memaksimalkan pemahaman manasik haji yang sudah diperoleh di Tanah Air," kata pranata humas ahli, Kanwil Kemenag Riau Vethria Rahmi di Pekanbaru, Jumat.

Ia menjelaskan kloter 18 Embarkasi BTH  asal Kabupaten Rokan Hulu serius mengikuti bimbingan ibadah dan konsultasi ibadah haji sebelumnya di mushala hotel 112 Syisah maktab 8.

Tim edukasi yang memberikan bimbingan, katanya, adalah Habib M. Salim Al Jufri, KH. Muhammad Syafi'i, H. Helmi Dinar, H. Afrizal, didampingi Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) kloter Marthillevi Saleh, tim medis kloter dr Udin Tkhi, para kepala regu (karu) dan kepala rombongan (karom).

Rahmi seperti dilaporkan TPIHI kloter Marthillevi Saleh program ini terjadwal di setiap sektor. Selain petugas sektor, tim bimbingan ibadah di kantor daker juga turun langsung menghadapi jamaah haji, dan mereka menggelar pertemuan pada siang atau sore hari.

Dalam setiap sesi bimbingan ibadah, katanya, petugas menyampaikan pandangannya tentang seluk-beluk ibadah haji yang membutuhkan kekuatan fisik. Bimbingan itu membahas tentang tawaf, sai, bersuci dan Armuzna (Arafah, Muzdalifah, Mina). Selain itu, juga pemahaman syariat dan kesehatan fisik.

"Bimbingan ini dimaksudkan untuk mengedukasi jamaah yang memiliki kemampuan fisik terbatas, atau jamaah yang tercatat berisiko tinggi, sehingga tidak bisa memaksakan diri. Mereka harus diarahkan bagaimana caranya supaya terhindar dari kelelahan," katanya.

Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) dr Ice menyarankan jamaah untuk selalu membawa air putih di dalam tas, terutama air putih yang telah dicampur oralit.

Cara ini dilakukan untuk mencegah jamaah dehidrasi atau kekurangan cairan saat memasuki masa ibadah selama di Mekkah apalagi suasana Mekkah sudah mulai dipadati tamu Allah SWT dari berbagai dunia.

"Jangan sampai kurang minum dan kurang istirahat serta kurang mengurus diri," katanya. 

Baca juga: Petugas bimbingan ibadah keliling pondokan jamaah lakukan edukasi haji

Baca juga: Kemenag: 238 calon haji Rokan Hulu tergabung dalam Kloter 7

Baca juga: Konsultan ibadah disiagakan di tiap sektor pemondokan di Mekkah

Pewarta: Frislidia
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019