Jakarta (ANTARA) - Politikus muda Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Rian Ernest mengatakan jangan terjebak dengan kata-kata menteri harus ada yang berasal dari milenial untuk jajaran Kabinet Kerja II.

"Jangan sampai memaksakan ada milenial dalam posisi menteri namun akhirnya membebani Jokowi," kata Rian Ernest di Jakarta, Jumat.

Baca juga: Jokowi minta parpol ajukan profesional muda sebagai menteri

Baca juga: TKN: Menteri muda Jokowi tidak terbatas pada kader partai


Berbicara mengakomodasi suara milenial dalam pemerintahan periode kedua Presiden Jokowi tentu tidak harus terpaku pada batasan atau kategori umur.

Bahkan bisa saja tokoh-tokoh yang sudah berumur ternyata memiliki jiwa milenial dan mengerti apa yang dibutuhkan kaum muda.

Begitu pun sebaliknya, juga ada tokoh milenial yang memiliki pemikiran tua atau cara pandangnya tidak berbeda dengan generasi lama.

"Oleh karena itu, kita harus mengutamakan yang membantu presiden di kabinet itu memang orang yang siap dan berkompeten, bukan menyoalkan kategori umur saja," kata dia.

Nama-nama yang menjadi calon menteri dalam kabinet di periode kedua kepemimpinan Presiden Joko Widodo mulai hangat diperbincangkan beberapa minggu terakhir.

Begitu pula dari kalangan muda, hal itu karena Presiden Jokowi sempat mengisyaratkan kementerian akan menyesuaikan dengan kebutuhan dan tantangan zaman, salah satu upayanya adalah memberi tempat buat anak muda.

Baca juga: Pengamat sarankan Jokowi pilih menteri muda dan berpengalaman
 

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Eddy K Sinoel
Copyright © ANTARA 2019