Walaupun guncangannya cukup kuat tapi tidak menimbulkan kepanikan sebab warga sudah terbiasa
Mamuju (ANTARA) - Gempa bumi magnitudo 4,6 yang mengguncang Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat pada Jumat siang, tidak menimbulkan kerusakan, kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mamasa Daud Sattu.

"Sampai saat ini, kami belum menerima laporan adanya kerusakan," ujar dia dihubungi ANTARA dari Mamuju, Jumat sore.

Gempa itu, kata dia, terjadi pada pukul 13. 59 Wita. Pusat gempa berada di darat, 10 kilometer arah tenggara Mamasa.

Ia juga mengatakan bahwa tidak terjadi kepanikan warga setempat saat terjadinya gempa tersebut.

"Walaupun guncangannya cukup kuat tapi tidak menimbulkan kepanikan sebab warga sudah terbiasa," kata Daud Sattu.

Gempa magnitudo 4,6 itu juga terasa hingga di wilayah Kabupaten Mamuju.

Namun, getaran gempa tersebut juga tidak sampai menimbulkan kepanikan warga di Kabupaten Mamuju.

Pascagempa bermagnitudo 5,5 yang mengguncang Mamasa sejak akhir tahun lalu, hingga saat ini gempa susulan masih terus terjadi di kawasan itu.

Namun, getaran gempa tersebut tidak sampai menimbulkan kepanikan warga.

"Gempa dengan skala kecil masih sering terjadi di Mamasa sejak gempa 5,5 magnitudo melanda dan merusak sejumlah bangunan pada akhir tahun lalu. Jadi, gempa-gempa susulan yang terjadi hingga hari ini dianggap sudah biasa. Tapi, masyarakat tetap waspada," kata dia.

Salah seorang warga Kabupaten Mamasa, Tompo, mengaku gempa yang terjadi pada Jumat siang itu terasa kuat.

Gempa itu, lanjutnya, tidak sampai membuat warga panik karena sudah terbiasa merasakan gempa pascagempa bermagnitudo 5,5 yang mengguncang kawasan itu pada November 2018.

"Getaran gempa hari ini memang cukup kuat tetapi kami sudah terbiasa sehingga tida terlalu panik," kata dia.

Baca juga: Mamasa diguncang gempa 4,6 magnitudo
Baca juga: Gempa 2,7 SR di darat dirasakan lemah di Kabupaten Mamasa

Pewarta: Amirullah
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019