Medan (ANTARA News) - Lima pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur (cagub/cawagub) Sumatera Utara periode 2008-2013 sepakat melaksanakan pemilihan kepala daerah) secara damai, yang dituangkan dalam nota kesepahaman yang ditandatangani bersama di Lapangan Merdeka Medan, Jumat. Penandatanganan kesepakatan pilkada damai yang difasilitasi KPUD Sumut itu juga dihadiri Gubernur Sumut Rudolf M Pardede, Kapolda Sumut Irjen Pol Nurudin Usman, Ketua KPUD Sumut Irham Buana Nasution, Ketua KPUD Kota Medan Nelly Armayanti, Ketua Panwaslih Sumut David Susanto serta tim kampanye masing-masing pasangan calon. Kelima pasangan cagub/cawagub yang menandatangani kesepakatan pilkada damai masing-masing pasangan HM Ali Umri/H.Maratua Simanjuntak, Tritamtomo/Benny Pasaribu, RE Siahaan/Suherdi, H. Abdul Wahab Dalimunthe/H.Raden Muhammad Syafi`i dan H.Syamsul Arifin/Gatota Pujonugroho. Ketua KPUD Sumut Irham Buana Nasution dalam sambutannya mengatakan kesepakatan pilkada damai tersebut ditujukan guna menciptakan suasana kondusif agar pilkada berjalan tertib dan diridhoi Allah SWT. Dia juga berharap kesepakatan pilkada damai itu bukan hanya seremonial belaka. "Sebab 30 Maret hingga 12 April proses pilkada akan memasuki tahapan kampanye. Karena itu kita berharap calon dan tim kampanye dapat menjalankan keseluruhan proses pilkada secara damai," katanya. Sementara Gubernur Rudolf Pardede dalam sambutannya mengatakan kesepakatan bersama pilkada damai dimaksudkan agar pilkada dapat berjalan secara jujur, adil serta berkualitas. "Pilkada harus berjalan dengan bermartabat agar kondusifitas dan suasana harmonis di Sumut dapat terpelihara," katanya. Menjadi gubernur, kata Rudolf yang gagal dicalonkan kembali oleh partainya (PDI-P), bukanlah suatu harga mati dan bukan pula pertarungan antar calon yang bisa membuat masyarakat menjadi terkotak-kotak. "Rumus menang atau kalah adalah konsekuensi dari sebuah sistem demokrasi. Karena itu siapa yang menang harus bersyukur dan harus kita dukung.Dengan ditandatanganinya kesepakatan pilkada damai ini masing-masing pasangan calon dan tim kampanyenya harus siap menang dan harus pula siap kalah," ujarnya. Ia juga berpesan agar kesepakatan pilkada damai itu dapat dilaksanakan sehingga tidak menjadi "sandiwara politik" dan hanya di atas kertas belaka. Acara penandatanganan pilkada damai itu juga diisi acara sendratari kolosal yang menampilkan tarian-tarian dari seluruh etnis yang ada di Sumut.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008