Iklim ekstrim merupakan salah satu penyebab penurunan produksi dan gagal panen serta informasi iklim BMKG sulit dipahami karena terlalu teknis dan belum memenuhi kebutuhan masyarakat
Manado (ANTARA) - Sekolah Lapang Iklim (SLI) Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika menjadi contoh sukses program literasi iklim di negara kawasan Asia-Pasifik sejak tahun 2015, kata Widyaiswara Utama BMKG Dra Nurhayati MSc, di Manado, Jumat (26/7).

"Salah satu indikasi terjadinya perubahan iklim adalah meningkatnya intensitas dan frekuensi bencana hidrometeorologi," kata Nurhayati pada acara SLI-Sosialisasi Agroklimat di Manado.

Iklim ekstrim, lanjut dia, merupakan salah satu penyebab penurunan produksi dan gagal panen serta informasi iklim BMKG sulit dipahami karena terlalu teknis dan belum memenuhi kebutuhan masyarakat

"Di sisi lainnya, pemahaman penyuluh lapang pertanian dan petani tentang iklim, variasi iklim dan perubahannya perlu ditingkatkan," katanya.

Baca juga: Alat pendeteksi gempa sesar Palu Koro dicuri orang

Sukses BMKG menggelar SLI meningkatkan literasi tentang iklim bagi penyuluh pertanian, petani, babinsa hingga pemerintah daerah terus ditularkan ke beberapa negara.

Pada bulan Mei 2018, misalkan, BMKG diminta pemerintah Pakistan untuk berbagi pengalaman tentang SLI di bawah naungan kegiatan UNESCO, organisasi PBB yang mengurus pendidikan, keilmuan, dan kebudayaan.

Tak sampai di situ, pemerintah Timor Leste didanai oleh "Global Climate Change Adaptation for Timor Leste" (GCCA-TL) sudah intensif mendapatkan pengalaman SLI dari BMKG sejak empat tahun terakhir.

Bahkan Belum lama ini juga BMKG dipercaya memberikan Pelatihan bagi para "trainer" dari negara-negara anggota Colombo Plan di kawasan Asia-Pasifik pada tanggal 21 Juni lalu.

"Perluasan jangkauan SLI di kancah internasional menunjukkan bahwa BMKG dalam hal ini pemerintah Indonesia telah berperan aktif dan turut berkontribusi membantu negara lain dalam pengelolaan informasi iklim untuk mendukung ketahanan pangan di negaranya," katanya.

Baca juga: Jakarta cerah berawan Jumat ini
Baca juga: BMKG : Waspadai cuaca ekstrim di Papua-Papua Barat

 

Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019