Jakarta (ANTARA) - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi akan memperkenalkan konsep Indo-Pasifik kepada negara-negara mitra ASEAN dalam pertemuan tingkat menteri luar negeri ASEAN (ASEAN Ministerial Meeting/ AMM) yang akan digelar di Bangkok, Thailand. 

“Saya perkirakan Menlu akan menyampaikan pandangannya mengenai Indo-Pasifik kepada mitra, baik ASEAN plus 1, ASEAN Regional Forum atau ASEAN plus 3. Jadi  akan memperkenalkan secara formal,” kata Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri Jose Tavares di Jakarta, Jumat. 

Dia menganggap pertemuan tingkat menlu ASEAN itu menjadi kesempatan yang baik untuk memperkenalkan pandangan ke depan atas konsep tersebut karena sudah disahkan oleh kepala negara. 

“Kemungkinan akan ajak kerja sama dalam aplikasi, follow up dalam outlook tersebut,” ujarnya. 

Dalam pertemuan yang akan diselenggarakan mulai 30 Juli hingga 2 Agustus itu, Menlu akan bertemu dengan menteri luar negeri dari negara-negara anggota ASEAN lainnya. 

Tak ada permasalahan tertentu yang akan dibahas secara khusus dalam pertemuan tersebut. Jose menjelaskan setiap negara nantinya akan mengangkat isu yang dianggap penting dan perlu dibahas melalui pertukaran sudut pandang. 

Selain memperkenalkan Indo-Pasifik ke negara mitra, Jose mengatakan Indonesia kemungkinan akan mengangkat hal lain seperti isu terkait repatriasi di Rakhine State di Myanmar dan Laut China Selatan. 

Menlu akan bertemu dengan menteri luar negeri negara-negara anggota ASEAN, serta mengadiri pertemuan dengan mitra ASEAN, yakni China, Republik Korea, Jepang, India, Selandia Baru, Australia, Kanada, Amerika Serikat, Uni Eropa dan Rusia. 

Pertemuan dengan Komisi antar-pemerintah ASEAN untuk Hak Asasi Manusia (AICHR), dialog ASEAN plus 3 dan ASEAN Regional Forum juga menjadi bagian dari agenda Menlu di Bangkok.

 Baca juga: Menakar posisi tawar Indonesia dalam forum ASEAN dan G20
Baca juga: Indonesia mematangkan konsep Indo-Pasifik
Baca juga: Menlu usung konsep Indo-Pasifik Indonesia di ASEAN


Pewarta: Aria Cindyara
Editor: Maria D Andriana
Copyright © ANTARA 2019