Batang Hari (ANTARA) - Kepala Sekolah SDN 20/1 Jembatan Mas Kabupaten Batang Hari, Jambi, Arleli SPd, mengatakan keterlibatan orang tua sangat diperlukan dalam proses belajar mengajar di sekolah.

"Keterlibatan orang tua, terutama di kelas satu sangat penting dalam proses belajar-mengajar di sekolah. Sejak tahun lalu, kami mengajak orang tua siswa terutama kelas satu SD untuk terlibat langsung dalam proses belajar-mengajar," ujar Arleli saat ditemui di Desa Jembatan Mas, Kabupaten Batang Hari, Jambi, Jumat.

Para orang tua diajak terlibat mengajari anaknya dan juga membantu proses adaptasi. Hal itu dikarenakan siswa kelas satu masih malu-malu jika ditinggal orang tuanya di kelas, serta kurang bersemangat.

Berbeda jika ditemani orang tua, yang mana orang tua mengajari langsung di sekolah. Maka anak tersebut akan bersemangat belajar dan lebih berani.

"Paling lama dua minggu, setelah itu anak-anak itu belajar sendiri di sekolah."

Menurut dia, ide awal keterlibatan orang tua tersebut berasal dari imbauan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang mengajak orang tua untuk mengantarkan anaknya pada hari pertama sekolah.

Dari situ, pihak sekolah dan komite sepakat untuk mengajak para orang tua terlibat langsung dalam proses belajar-mengajar di sekolah.

Seorang wali murid, Widyawati, mengaku tidak masalah diminta untuk mendampingi anaknya belajar di sekolah.

"Saya senang diajak untuk mendampingi anak, karena saya bisa tahu perkembangan anak saya," kata Widyawati.

Widyawati mengaku anaknya yang semula kurang semangat belajar, namun saat didampingi menjadi semangat. Tidak hanya di sekolah, Widyawati juga mengaku juga mendampingi anaknya saat belajar di rumah.

"Hasilnya bagus, sekarang anak saya sudah bisa membaca," kata Widyawati lagi

Keterlibatan orang tua tidak hanya belajar di kelas, tetapi diajak untuk peduli lingkungan sekolah. Di sekolah itu, juga dibangun taman baca, perbaikan toilet dan juga pos satpam.

Hal itu merupakan hasil dari pelatihan Tanoto Foundation melalui program Pengembangan Inovasi untuk Kualitas Pembelajaran (PINTAR). Program tersebut bertujuan mendukung peningkatan kualitas kepemimpinan kepala sekolah dan manajemen sekolah.

Sejak Agustus 2018, para kepala sekolah, guru, pengawas, dan komite sekolah dari 440 sekolah dan madrasah di Tanah Air, dilatih dan didampingi dalam menerapkan praktik baik pembelajaran, manajemen berbasis sekolah, dan budaya baca.***3***





 

Pewarta: Indriani
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019