Jakarta (ANTARA) - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan pendidikan memiliki peran dalam mempromosikan Islam Wasathiyah atau moderat di Indonesia.

Lukman di Jakarta, Jumat, mengatakan pemerintah memiliki sejumlah lembaga pendidikan dengan di dalamnya terdapat materi keagamaan yang mendorong pada moderasi beragama.

Dari pendidikan, kata dia, Islam Wasathiyah juga dipromosikan. Melalui siswa didik mereka akan menjadi agen promotor Islam moderat. "Agar memiliki sifat wasathiyah seseorang harus memiliki pengetahuan yang dalam, wawasan luas serta hati yang jernih," kata dia.

Menurut dia, seseorang yang mendalami agama yang baik tidak akan mudah terjebak pada pemikiran yang ekstrem, yaitu tidak liberal atau terlalu konservatif tetapi ada di tengah-tengah itu.

Maksud dari itu, kata dia, seorang yang moderat dapat memaknai ajaran agama dengan konteks kekinian atau tidak terlalu kontekstual. Di sisi lain, Islam moderat tidak mendorong pada tafsir yang bebas terhadap agama dengan konteks kekinian.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kamaruddin Amin mengatakan Kemenag melalui madrasah, pesantren dan sekolah keagamaan terus mempromosikan Islam moderat. Dengan begitu, pemikiran Islam sebagai rahmat alam semesta dapat terus dipelihara.

Dia mengatakan Islam rahmatan lil'alamin sudah ada sejak zaman dahulu di Nusantara. Terbukti, Islam yang masuk ke Indonesia dengan cara yang damai.

Hanya saja, kata dia, perlu upaya untuk terus menjaga Islam Wasathiyah agar terus ada di Indonesia seiring kuatnya gempuran paham dari luar terutama yang sifatnya radikal dan liberal. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui pendidikan.*

Baca juga: MUI terus sosialisasikan Islam Wasathiyah

Baca juga: Islam wasathiyah disebut jadi bahasan sejak era pergerakan

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019