Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Ibu Ani Yudhoyono menghadiri perayaan puncak Hari Raya Nyepi Dharma Santi Nasional tahun baru Saka 1930, di GOR Ahmad Yani Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Sabtu (29/3). Dalam kegiatan tersebut presiden juga didampingi Menteri Agama Maftuh Basyuni. Sementara Wakil Presiden Jusuf Kalla yang dijadwalkan hadir, tidak dapat mengikuti acara tersebut karena harus melakukan kunjungan kerja ke Medan, Sumatera Utara. Ketua Umum Panitia Dharma Santi Nasional 2008 AA Ngurah Wirawan mengatakan, peringatan Nyepi 2008 bertemakan "Kembali Bersahabat Dengan Alam" untuk mengingatkan umat manusia agar bersikap bijaksana dalam mengelola hubungan dengan alam. "Alam saat ini sedang marah. Banyak bencana seperti banjir, tanah longsor, dan kekeringan yang tak bisa dilepaskan dari fenomena perubahan iklim global belakangan ini," katanya. Berbagai macam bencana itu, tidak saja sebagai bencana tetapi juga akibat ulah manusia yang kurang bijaksana terhadap alam. Ia menambahkan, tema tersebut juga menegaskan pentingnya hubungan yang harmonis antara manusia dengan alam. Wirawan mencontohkan, selama perayaan Nyepi pada 7 Maret 2008 silam terdapat penghematan listrik sebesar Rp3 miliar karena selama sehari penuh seluruh aktivitas di Pulau Dewata mati. Tidak itu saja, selama sehari penuh melaksanakan Nyepi masyarakat Bali juga tidak mengoperasikan kendaraan bermotor hingga mampu mengurangi emisi gas karbondioksida sebesar 20-30 ribu ton. Pelaksanaan Dharmasanti merupakan bagian tak terpisahkan dari ritual Nyepi, dimana pada acara ini seluruh umat Hindu saling bermaaf-maafan sebagai tanda dimulainya Tahun Baru Saka 1930. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008