Jakarta (ANTARA) - Persatuan Squash Indonesia DKI Jakarta beserta pemerintah daerah saat ini sedang menyelesaikan pembangunan lapangan squash baru yang bertempat di GOR Koja, Jakarta Utara.

Ketua PSI DKI Jakarta Amalia Chrisna Damayanti di Jakarta, Sabtu, mengungkapkan bahwa lapangan yang sedang dibangun itu akan memiliki luas sekitar 250m persegi yang akan menjadi tiga lapangan squash.

"Sekarang proses pembangunannya untuk full glass court sudah berjalan dan kami sedang melakukan pembangunan dua lapangan berikutnya," kata Amalia.

Pembangunan itu merupakan salah satu program PSI DKI Jakarta yang mendapati sangat kurangnya fasilitas lapangan squash di Jakarta.

PSI juga telah melakuan sejumlah audiensi dengan beberapa pihak swasta terkait kondisi olahraga squash di Jakarta khususnya..

Salah satunya dengan menggandeng maskapai nasional Garuda Indonesia yang turut memberikan bantuan dana sebesar Rp250 juta untuk pembangunan arena squash di Jakarta.
Ketua Persatuan Squash Indonesia DKI Jakarta Amalia Chrisna Damayanti (kiri) menyerahkan cendera mata kepada Direktur Utama PT Garuda Indonesia (persero) Tbk Ari Ashkara di Lapangan Squash Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu. Garuda Indonesia menyumbangkan dana yang dikumpulkan dari gaji para direksi perusahaan maskapai nasional itu untuk membantu program pengembangan squash di DKI Jakarta. (Antaranews/Aditya E.S. Wicaksono)


Disampaikan oleh Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Ashkara, dana yang disumbangkan berasal dari sebagian gaji para direksi PT Garuda Indonesia.

"Ini bentuk komitmen kami untuk mendukung adek-adek ini menjadi atlet nasional," kata Ari di depan pengurus PSI dan sejumlah atlet cilik squash di Lapangan Squash Gelora Bung Karno pagi itu.

Harapannya, lanjut Ari, inisiatif dari para direksi itu bisa ditingkatkan menjadi program CSR bagi perusahaan maskapai nasional itu ke depannya.

Selain itu dalam pembangunan lapangan tersebut, PSI DKI Jakarta dan Pemprov DKI Jakarta mendapatkan hibah dari Ketua Umum PB PSI Alfitra Salam untuk pembangunan full glass court.

Setelah Stadion Lebak Bulus dibongkar, kini hanya ada dua venue squash di DKI Jakarta, satu di GOR Rawamangun dan di dalam kompleks GBK.

Ketua Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta Achmad Firdaus pun menyampaikan komitmen pemerintah setempat untuk membangun lapangan squash bertaraf internasional di GOR Koja itu.

"Harapannya agar atlet kita terbiasa berlatih dengan standar internasional dan ketika bertanding sudah terbiasa dengan standar tersebut," kata Achmad.

Venue squash di GOR Koja itu akan menghabiskan dana Rp400 juta untuk pembangunannya dan ditargetkan rampung dua bulan ke depan.

 

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019