Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo mengutus Menteri Sekretaris Negara Pratikno untuk menjenguk Ahmad Syafii Maarif yang tengah dirawat di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman, Yogyakarta.

Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah yang akrab disapa Buya Syafii tersebut dirawat sejak Rabu, 24 Juli 2019, demikian siaran pers dari Biropers Setpres RI, Sabtu.

Pratikno tiba sekitar pukul 10.30 WIB dan disambut oleh Direktur Bidang Pelayanan dan Penunjang Medis dr Adnan Abdullah.

Ia kemudian langsung naik ke lantai tiga rumah sakit menuju bangsal perawatan pria Zaitun, tempat Buya Syafii dirawat.

Usai menjenguk Buya selama sekitar satu jam, Pratikno bersama Buya keluar kamar perawatan bersama-sama.

Mereka kemudian menghampiri para jurnalis yang telah menunggunya.

"Sudah agak normal, kemarin kan sakit di sini. Tapi kata dokter PKU, saya termasuk yang tahan sakit," kata Buya yang juga anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) itu diiringi tawa para jurnalis.

"Lihat wajahnya Buya saja kan kelihatan enggak sakit," kata Pratikno menimpali.

Pratikno mengatakan, Presiden Joko Widodo langsung memanggil dirinya dan Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki begitu mendengar Buya Syafii dirawat di rumah sakit.

Menurutnya, Presiden juga memerintahkan Tim Dokter Kepresidenan untuk turut serta memantau kondisi Buya di rumah sakit.

"Tadi saya sudah mendengar penjelasan dari dokter Bebet juga ya alhamdulillah perkembangannya sangat bagus. Karena bangsa ini butuh teladan dan pencerahan. Pak Presiden khawatir saja, makanya memerintahkan saya, Pak Teten, dan Tim Dokter Kepresidenan untuk ke sini. Habis ini saya telepon beliau biar beliau juga senang mendengar kalau Buya sudah sehat," ujar Pratikno.
Baca juga: Buya Syafii: Hentikan anggapan Jokowi kurang perhatian terhadap Islam

Kondisi Buya yang semakin membaik pun diamini oleh dokter yang merawat Buya Syafii, dr P. Yuri SpU.

"Alhamdulillah kondisi Buya saat ini sudah membaik dan insya Allah kita harapkan semuanya akan terus membaik dan beliau bisa beraktivitas kembali secara normal dan melanjutkan pengobatan selanjutnya," ujar dr. Yuri.

Pewarta: Joko Susilo
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019