Untuk mewujudkannya, pemerintah mencoba membangun terminal Tipe A yang lebih representatif di sejumlah daerah di Tanah Air
Demak (ANTARA) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menargetkan angkutan bus pada masa mendatang menjadi angkutan favorit bagi masyarakat di Tanah Air.

"Untuk mewujudkannya, pemerintah mencoba membangun terminal Tipe A yang lebih representatif di sejumlah daerah di Tanah Air," ujarnya ditemui usai meninjau lokasi yang akan dibangun Terminal tipe A Demak, di Desa Jogoloyo Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak, Sabtu.

Menurut dia angkutan bus akan menjadi favorit ketika segala kelengkapannya dipenuhi.

Baca juga: Kemenhub: Skema beli layanan bus agar angkutan umum tidak hilang

Salah satunya, terminal bus harus bagus dan dekat perkotaan, kemudian penampilan bus yang akan melayani penumpang juga harus lebih bagus dan sistemnya juga akan diperbaiki pula.

Ia juga berterima kasih kepada Bupati Demak M Natsir yang bersedia menyediakan tanah untuk pembangunan Terminal Tipe A Demak.

"Kami menargetkan pembangunan terminal bisa selesai pada tahun 2020. Harapannya saat Lebaran sudah bisa digunakan," ujarnya.

Baca juga: Damri maksimalkan bus angkutan arus balik Palembang-Jakarta


Untuk itu, kata dia, proses lelang pembangunan terminalnya akan dipercepat agar pembangunan fisik bisa segera dimulai.

Total anggaran yang digelontorkan pemerintah hingga Rp60-an miliar yang bersumber dari APBN.

Dibangunnya terminal baru yang lebih besar dan bagus, diharapkan masyarakat di Jateng semakin dimudahkan, terutama yang melakukan perjalanan darat menggunakan bus mendapatkan kemudahan.

Baca juga: Pengguna bus angkutan Lebaran di Palembang membeludak

"Mudah-mudahan bisa memperlancar distribusi logistik di kota Demak untuk mengangkut aneka komoditas pertanian, mulai dari jambu, mete dan blimbing," ujarnya.

Ia menegaskan Pemerintah Pusat memiliki cita-cita agar daerah semakin maju dan berkembang. Sementara itu, Bupati Demak M Natsir mengaku bersyukur di Kabupaten Demak akan dibangun terminal penumpang multifungsi.

Adapun total lahan yang dihibahkan oleh Pemkab Kudus kepada pemerintah pusat seluas 50.369 meter persegi.

Untuk anggarannya, kata dia, untuk pengadaan lahan seluas itu berkisar Rp13 miliar.

Baca juga: Pemkab Jember berangkatkan tujuh bus arus balik gratis

Meskipun pengelolaannya diserahkan ke pusat, kata dia, daerah akan merasakan dampak positifnya, terutama masyarakat Demak akan mendapatkan peluang kerja di terminal.

Tahapan pembanguanan terminal di Demak saat ini masih tahap pengurukan dengan melibatkan ratusan armada truk, kemudian dilanjutkan pemagaran area terminal.

Sementara tahap berikutnya, yakni pekerjaan pembangunan gedung terminal dan fasilitas pendukung terminal lainnya.

Adapun kebutuhan anggaran sebesar Rp50 miliar, meliputi tahun 2018 untuk tahap pertama dianggarkan Rp3,5 miliar, sementara tahap kedua pada tahun 2019 dianggarkan Rp4 miliar, dan tahap ketiga dianggarkan Rp50 miliar. 

Baca juga: Pemkab sediakan 22 armada bus angkut jamaah calon haji

 

Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2019