Sekilas kali itu tampak seperti tempat "sampah besar" sehingga nyaris tidak terlihat aliran air akibat sampah yang menumpuk
Cikarang, Bekasi (ANTARA) - Sampah sepanjang satu kilo meter memenuhi permukaan air di Kali Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi,  Provinsi Jawa Barat, pada Minggu.

Berdasarkan pantauan di lokasi, tumpukan sampah di Kali Bahagia, Desa Bahagia itu didominasi sampah domestik seperti plastik dan styrofoam. Sekilas kali itu tampak seperti tempat "sampah besar" sehingga nyaris tidak terlihat aliran air akibat sampah yang menumpuk.

Sebelumnya penanganan tumpukan sampah Kali Pisang Batu Bekasi sudah dilakukan oleh pemerintah daerah setempat, namun kini warga kembali disuguhi pemandangan serupa di sepanjang aliran Kali Bahagia, di mana sampah sepanjang satu kilo meter memenuhi permukaan air.

Salah seorang warga yang tinggal dekat lokasi tumpukan sampah Kali Bahagia, Ghozali (55) mengatakan sampah-sampah ini awalnya datang dari hulu sungai dan menumpuk.

"Ada sekitar satu kilo tumpukannya, kemarin-kemarin enggak begini, dan baru sebulan terakhir aja," kata Ghozali.

Dia menjelaskan, Kali Bahagia membentang di pemukiman warga, hulunya berada di kawasan Perumahan Pondok Ungu Permai, Kota Bekasi, Perumahan Sektor 5, Perumahan Graha Persada Sentosa, dan beberapa perkampungan.

"Hulunya ada Pasar Marakas, banyak orang jualan di sana kemungkinan buang sampah di kali, saya yang tinggal dekat kali enggak mau menyalahkan siapa-siapa biar kesadaran sendiri aja," katanya.

Kali Bahagia juga melintasi beberapa wilayah seperti Kelurahan Bahagia dan Desa Babelan Kota di Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi, Kelurahan Kaliabang Tengah di Kecamatan Bekasi Utara Kota Bekasi, serta hilirnya berada di Desa Setia Asih di Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi.

"Baru ini aja paling parah, dulu emang sering ada sampah tapi kadang saya yang tinggal dekat kali suka saya dorong sampahnya, nah sekarang udah enggak bisa didorong sudah terlalu padat menumpuk dan makin banyak," katanya.

Ghozali khawatir kondisi makin parah jika berlarut-larut dibiarkan. Dia berharap pemerintah kelurahan baik dari Kota dan Kabupaten Bekasi cepat bertindak.

"Kalau bisa diangkut pakai alat berat, soalnya sudah menumpuk seperti ini sehingga sudah susah, saya ingin tahu dari masing-masing kelurahan bisa atau tidak menggerakkan masyarakat supaya kerja bakti membersihkan sampah, dan tindak tegas yang buang sampah di kali," katanya.

Baca juga: Usai banjir, sampah Bekasi meningkat 10 persen

Baca juga: Sepuluh Sungai Bekasi tercemar

Baca juga: Tagana Bekasi desak normalisasi Kali Baru


Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019