Palu (ANTARA) - Dua alon haji, masing-masing berasal dari Kota Palu dan Kabupaten Banggai Laut,Sulawesi Tengah, dilaporkan wafat di Mekkah, Arab Saudi, Minggu.

"Almarhumah atas nama Nurbia Melek Tatu, asal Kota Palu, tergabung dalam Kloter (Kelompok Terbang) 8 Balikpapan, kemudian atas nama Sitti Salma Husein Lamonjong, asal Kabupaten Banggai Laut, tergabung dalam Kloter 7," kata Kepala Seksi Pendaftaran & Dokumentasi Haji Kantor WIlayah Kementerian Agama Sulteng Arifin di Palu, Minggu malam.

Berdasarkan data di Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama, Nurbia Melek Tatu yang beralamat di Jalan Bantilan Lorong II No.32, Kelurahan Lere, Kecamatan Palu Barat, wafat disebabkan penyakit jantung.

Sementara Siti Salma Husein Lamonjong yang tinggal di Kelurahan Tano Bonunungan, Kecamatan Banggai, wafat disebabkan penyakit pernapasan.

"Almarhumah Nurbia wafat pukul 10.45 waktu Arab Saudi di pemondokan jamaah calon haji dan Siti Salma meninggal pada pukul 06.00 di rumah sakit di Arab Saudi," ujarnya.

Keduanya, kata dia, dimakamkan di kompleks pekuburan jamaah calon haji dan jamaah haji maupun jamaah umron di Ash Sharaya, Kota Mekkah.

Sebelumnya, satu calon haji asal Sulteng juga batal diberangkatkan ke Arab Saudi sebab usia kehamilannya sudah masuk sembilan bulan sehingga berisiko membahayakan keselamatan janin dan calon haji.

Kepala Kantor wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulteng Rusman Langke juga mengatakan sembilan calon haji asal Sulteg batal berangkat ke Tanah Suci Mekkah karena sakit dan wafat.

Mereka yang sakit, lanjutnya, antara lain Aly Lasamaulu (asal Kabupaten Donggala), I Midah (asal Morowali Utara), Tapanilo (asal Kota Palu), Sunggu (asal Kabupaten Sigi), Djubaeda Naser Sulaiman (asal Kabupaten Tojo Unauna).

"Sementara yang meninggal dunia setelah pelunasan adalah Indo Wero dan Idahan (asal Kabupaten Donggala), Hatimi dan Ambo Pannu (asal Kota Palu)," ujarnya.
 

Pewarta: Muhammad Arshandi
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2019