Jakarta (ANTARA) - Pembangunan pusat perkulakan JakGrosir di Pulau Tidung Kecil, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, yang ditargetkan selesai pada Juli 2019 molor menjadi awal Agustus 2019.

"Pembangunan JakGrosir Kepulauan Seribu awalnya ditargetkan rampung Juli 2019 namun mundur menjadi Agustus 2019," kata Kepala Humas Perusahaan Daerah (Perumda) Pasar Jaya, Amanda Gita Dinajar saat dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, Senin.

Baca juga: Kemudahan, Kemurahan, dan Kenyamanan pusat perkulakan JakGrosir

Amanda mengatakan faktor yang menyebabkan mundurnya pembangunan JakGrosir Kepulauan Seribu karena kendala mobilisasi bahan bangunan yang sangat bergantung pada alam, seperti ombak dan angin besar.

Saat ini kemajuan pembangunan JakGrosir Kepulauan Seribu baru mencapai 80 persen. Namun, Perumda Pasar Jaya tetap optimistis pembangunannya selesai pada Agustus 2019.

"Pembangunannya sudah mencapai 80 persen," kata dia.

Baca juga: Jakgrosir, penyedia pangan murah untuk masyarakat

Pembangunan JakGrosir di Kepulauan Seribu dengan luas 492 meter persegi, dengan anggaran biaya sebesar Rp6 miliar tersebut dimulai pada 2018 ditujukan untuk menjaga stabilitas harga sembako di wilayah tersebut sehingga harga kebutuhan pokok di daratan dan kepulauan sama.

JakGrosir merupakan induk dari JakMart yang ada di Jakarta. Melalui JakGrosir, pedagang bisa mendapatkan barang dengan harga yang murah dan bersaing.

Selain pedagang yang berada di naungan pasar, ada tiga kategori lainnya yang dapat belanja di JakGrosir, yakni pegawai Pemprov DKI Jakarta, karyawan Perumda Pasar Jaya, dan masyarakat yang memiliki Kartu Jakarta Pintar (KJP).

Pewarta: Nova Wahyudi
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2019