Bursa jual beli kuda akan mewarnai kegiatan Parade Kuda Sandelwood selanjutnya karena sudah terbukti memberikan keuntungan langsung bagi masyarakat
Kupang (ANTARA) - Bupati Sumba Timur Gidion Mbilijora mengutarakan pelaksanaan Parade Kuda Sandelwood yang akan digelar tahun-tahun selanjutnya di daerah itu akan diwarnai dengan bursa jual beli Kuda Sandelwood yang dimiliki masyarakat setempat.

“Bursa jual beli kuda akan mewarnai kegiatan Parade Kuda Sandelwood selanjutnya karena sudah terbukti memberikan keuntungan langsung bagi masyarakat,” katanya kepada Antara ketika dihubungi dari Kupang, Nusa Tenggara Timur, Senin.

Ia mengatakan hal itu terkait upaya Pemerintah Sumba Timur menjadikan kegiatan Parade Kuda Sandelwood yang dipadukan dengan Expo Tenun Ikat sebagai kegiatan yang mampu mendatangkan keuntungan bagi masyarakat setempat.

Menurutnya, kegiatan yang digelar belum lama ini pada 2019 itu telah mendatangkan banyak manfaat bagi pemerintah dan masyarakat setempat.

Masyarakat yang terlibat, lanjutnya, sekaligus juga menawarkan kuda-kuda milik mereka untuk pengunjung, berupa jenis kuda beban maupun kuda pacu.

“Dan terbukti dalam kegiatan kemarin ada transaksi itu. Hanya saja tidak secara masif sehingga kami akan jadikan bagian dari paket kegiatan Parade Kuda Sandelwood di tahun depan sehingga memudahkan pengunjung dari luar yang ingin memiliki Kuda Sandelwood,” katanya.

Ia menjelaskan untuk selanjutnya ketika pendaftaran kepesertaan kegiatan Parade Kuda Sandelwood dibuka, pemerintah juga akan mendata kuda-kuda milik masyarakat yang akan dipasarkan.

Menurut Gidion, jumlah kuda yang ikutkan dalam Parade Kuda Sandelwood di tahun selanjutnya sesuai permintaan dari Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat.

“Pak Gubernur meminta kalau bisa pada 2020 paling kurang ada 5.000 ekor kuda dalam parade, sehingga kami akan upayakan untuk itu,” katanya.

Ia menambahkan selain keuntungan bagi masyarakat, Parade Kuda Sandelwood juga memberikan manfaat dari aspek promosi pariwisata Sumba Timur yang semakin dikenal hingga ke mancanegara.

Untuk itu, ia memastikan kegiatan tersebut akan terus digelar setiap tahun sebagai bagian dari 100 top event pariwisata secara nasional.

“Kegiatan ini akan terus kami gelar karena ada multi-efek dari manfaat yang didapat pemerintah dan masyarakat di daerah,” katanya.

 

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019