pasar tampaknya akan membukukan kenaikan bulan ketujuh berturut-turut sebagian karena suku bunga yang sangat rendah dan harga komoditas yang lebih kuat
Sydney (ANTARA) - ASX 200 Australia telah melonjak ke tertinggi sepanjang masa pada perdagangan Senin, melampaui rekor sebelumnya sebelum Krisis Keuangan Global pada tahun 2007, sebelum berakhir hanya sedikit dari rekor terbarunya.

Pada penutupan pasar, Indeks S&P/ASX 200 naik 32,40 poin atau 0,48 persen menjadi 6.825,80 poin, sedangkan Indeks All Ordinaries yang lebih luas bertambah 32,10 poin atau 0,47 persen menjadi 6.911,40 poin.

Didorong oleh kenaikan luas di seluruh indeks, ASX 200 sedikit melampaui rekor sebelumnya 6.828,7 poin yang ditetapkan pada 1 November 2007.

Namun, pasar saham tidak dapat mempertahankan kenaikan dan kembali turun di bawah angka rekor baru itu.

Sementara itu, "dengan kurang dari tiga hari perdagangan tersisa pada bulan Juli, pasar tampaknya akan membukukan kenaikan bulan ketujuh berturut-turut sebagian karena suku bunga yang sangat rendah dan harga komoditas yang lebih kuat," kata Analis Pasar Commsec, Steven Daghlian.

Di sektor keuangan, bank-bank besar Australia terangkat dengan Commonwealth Bank naik 0,80 persen, Westpac Bank naik 0,49 persen, ANZ naik 0,25 persen dan National Australia Bank naik 0,32 persen.

Saham-saham pertambangan beragam dengan Rio Tinto naik 0,53 persen, Fortescue Metals turun 1,69 persen, BHP turun 0,61 persen, dan penambang emas Newcrest naik 1,25 persen.

Saham produsen-produsen minyak dan gas juga bervariasi dengan Oil Search naik 0,85 persen, Santos turun 0,98 persen, dan Woodside Petroleum naik 0,70 persen.

Saham supermarket terbesar Australia menguat dengan Coles naik 0,42 persen dan Woolworths naik 0,43 persen.

Sementara itu, saham raksasa telekomunikasi Telstra meningkat 1,56 persen, maskapai penerbangan nasional Qantas terangkat 1,04 persen dan perusahaan biomedis CSL menguat 0,95 persen. Demikian laporan yang dikutip dari Xinhua.

Baca juga: IHSG diprediksi bergerak "sideway" jelang pengumuman Federal Reserve

Baca juga: Bursa saham Australia dibuka menguat dengan keuntungan luas


 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019