Ini adalah momentum melahirkan tokoh-tokoh memajukan Sumbar
Padang (ANTARA) - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menilai Pemilihan Kepala Daerah (pilkada) serentak pada 2020 harus dimaknai sebagai momentum untuk melahirkan tokoh-tokoh yang bisa memajukan daerah.

"Ini adalah momentum melahirkan tokoh-tokoh memajukan Sumbar, mengedepankan jati diri kebudayaan Minangkabau yang bersintesa dengan seluruh kebudayaan Indonesia," kata Ketua DPD PDIP Sumbar Alex Indra Lukman, di Padang, Senin.

Hal itu mengingat agenda pilkada di 270 daerah terdiri dari 9 provinsi, 224 kabupaten dan 37 kota.

Sumatera Barat adalah satu dari sembilan provinsi di Indonesia yang akan menggelar helat demokrasi pada 2020 itu, untuk periode 2020-2024.

Baca juga: Hendrajoni pilih fokus bangun daerah ketimbang pikirkan Pilgub Sumbar

Pemilihan gubernur Sumbar juga serentak dengan pemilihan 11 bupati serta dua kota di provinsi setempat.

Ia mengatakan persoalan mendasar dari agenda pemilihan nasional pasca pemilihan serentak adalah masa jabatan setiap kepala daerah yang biasanya lima tahun, kini menjadi empat tahun.

Sesuai yang tertulis pada pasal 201 ayat (7) Undang-undang Nomor 10 tahun 2016.

"Menurut pandangan kami, masa jabatan kepala daerah yang diperpendek ini harus dicermati secara bijaksana untuk keberlanjutan pembangunan di ranah Minangkabau," katanya.

Baca juga: PKS siapkan tiga kader terbaik bertarung di Pilgub Sumbar 2020

Ia juga mengajak masyarakat untuk meninggalkan suasana politik pada Pemilu 2019 dan merajut kembali kebersamaan.

Berdasarkan aspirasi masyarakat maka PDIP mengeluarkan rekomendasi untuk arah pembangunan yang sejalan dengan nawa cita presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.

Rekomendasi pertama adalah ekonomi berdikari yang meliputi pembangunan kepariwisataan, infrastruktur tol dan pembangunan sumber daya manusia.

Rekomendasi kedua adalah bidang kebudayaan, sebagai sesuatu yang penting di era globalisasi saat ini serta menguatkan sikap toleransi.

Baca juga: KPU Sumbar diuntungkan jika pilkada serentak diundur

"Indonesia selama ini dengan segala kemajemukannya terbukti melampaui zaman, karena itu jangan sampai terpecah belah," katanya.

Pewarta: Laila Syafarud
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019