Babel khususnya di Pulau Bangka banyak penduduk etnis China, sehingga kuliner khas China di daerah ini banyak disukai para wisatawan dari negara tersebut
Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melobi Kementerian Pariwisata agar pemerintah dapat mengundang agen perjalanan asal China untuk mempromosikan potensi objek wisata di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata di negeri serumpun sebalai itu.

"Dalam waktu dekat kami akan melakukan pendekatan dan negosiasi dengan Kemenpar agar dapat membawa peserta Fam Trip China hadir di Bangka," kata Kabid Promosi dan Pemasaran Pariwisata Disbudpar Provinsi Kepulauan Babel, Fajri Djaga Hitam di Pangkalpinang, Senin.

Menurut dia, dengan mengundang agen travel China ini dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dari negara tersebut, karena Babel memiliki banyak potensi wisata yang berkaitan erat dengan kebudayaan, sejarah, kuliner dan lainnya dengan masyarakat China.

"Babel khususnya di Pulau Bangka banyak penduduk etnis China, sehingga kuliner khas China di daerah ini banyak disukai para wisatawan dari negara tersebut," katanya.

Selain itu, Babel juga memiliki tiga KEK yang sudah memiliki Keputusan Presiden (Kepres), ada KEK Tanjung Kelayang di Pulau Belitung, KEK Tanjung Gunung dan KEK Pantai Timur di Pulau Bangka.

Begitu juga untuk kegiatan pariwisata tingkat nasional ada tiga event yang rutin digelar, yakni festival tanjung kelayang, bangka culture wafe dan toboali city on fire (TCOF) yang setiap tahunnya sudah masuk agenda event nasional.

"Masakan khas China cukup banyak tersedia untuk para wisatawan China," ujarnya.

Ia mengatakan sebelumnya pemprov sudah mengandeng 8 agen perjalanan untuk melakukan kunjungan ke Bangka. Para peserta tersebut mengaku sangat cocok karena destinasi wisata dan kuliner Bangka juga tidak kalah enaknya dengan provinsi lain.

"Semoga dengan pendekatan ke Kemenpar RI nanti harapan kita dikabulkan agar kita mendapat subsidi membawa peserta dari Fam Trip China, karena selain wisata, kuliner di Bangka sangat cocok dengan lidah mereka," ujarnya.

Baca juga: Asita berharap wisatawan China akses wisata budaya

Baca juga: Indonesia masuk tiga besar tujuan wisatawan kelas atas China


 

Pewarta: Aprionis
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019