Jakarta (ANTARA) - Perangkat kesehatan Fitbit, khususnya jam tangan pintar (Smartwatch), menjadi andalan para atlet untuk memantau kebugarannya guna mempertahankan performa terbaik dalam setiap sesi latihan.

Jam tangan itu dapat memantau seberapa jauh pemakainya melangkah, jarak tempuh, berapa tingkat kalori yang terbakar hingga bisa melaporkan seberapa lama dan seberapa berkualitasnya tidur pemakainya pada satu hari.

Salah satu atlet yang menjadi pengguna setia Fitbit yakni atlet lari senior Indonesia Dedeh Erawati. Ia mengatakan Fitbit mampu menjadi pengingat deyut jantung sehingga membantu dirinya mengatur ritme latihan.

"Dari situ aku jadi ingat untuk mengatur tarikan nafas, sehingga jadi tenang lagi dan membuat kondisi lebih bagus. Fitbit juga tidak berat seperti jam tangan pada umumnya, jadi bisa dipakai sewaktu pertandingan," ujar Dedeh dalam siaran tertulis yang diterima ANTARA, Senin.

Dedeh yang meraih satu medali emas di Polandia dan empat medali emas di Indonesia Open Master kategori usia 40 tahun, merupakan pengguna Fitbit sejak dua tahun silam saat kali pertama diperkenalkan.

Manfaat jam tangan multiguna itu dirasakan pula oleh atlet bulutangkis Tunggal Putri Indonesia, Bellaetrix Manuputty. Fitbit menjadi alat andalannya untuk memantau kondisi kesehatan.

Bahkan kata dia, dengan desain yang modis, Fitbit tidak hanya digunakan untuk berolahraga semata namun cocok pula untuk dipakai saat jalan-jalan.

"Pastinya, Fitbit ini akan memacu masyarakat umum agar rajin berolahraga, apalagi kesehatan lifestyle orang banyak. Buat kamu yang peduli kesehatan, kayaknya harus coba pakai Fitbit. Selain kebutuhan, Fitbit ini penting pokoknya," katanya.

Saat ini, tidak sulit untuk bisa membeli berbagai macam produk Fitbit. Masyarakat sekarang dimanjakan dengan kehadiran toko pertama di Indonesia bahkan di Asia Tenggara yakni di AEON Mall BSD Lantai 1, Tangerang.

Baca juga: Fitbit Charge 3 akan dilengkapi fitur layar sentuh
 

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019