Batam (ANTARA) - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menambah jaringan distribusi gas bumi untuk rumah tangga di Kota Batam Kepulauan Riau.

Sales Area Head PGN Batam, Wendi Purwanto di Batam, Selasa, mengatakan rencananya pemerintah akan menambah 5.000 jaringan gas rumah tangga baru di Batam, dan akan terus ditambah hingga 2025.

Pemerintah menyiapkan anggaran Rp3,2 triliun pada 2020 untuk membangun 293.533 sambungan rumah jargas di 54 kabupaten kota. Batam menjadi satu dari 54 kabupaten kota yang mendapatkan keistimewaan percepatan pembangunan infrastruktur itu.

"Mudah-mudahan, dengan animo masyarakat yang tinggi menggunakan jargas, maka tahun depan kuotanya bisa ditambah. Dan program ini ada terus hingga 2025," kata Wendi.

Menurut dia, animo masyarakat untuk mendapatkan jaringan gas rumah tangga sangat tinggi. Terbukti, hingga kini pihaknya menerima pendaftaran 18.000 calon pelanggan baru.

Meski dari jumlah itu, baru 2.000 yang terverifikasi, dengan penyertaan sejumlah persyaratan seperti foto kopi KTP dab mengisi formulir.

Ia mengatakan, infrastruktur energi baik gas bumi PGN di Batam telah dimulai sejak 2016, dan hingga kini telah dialirkan ke 4.809 pelanggan dengan rincian, 43 industri besar, 65 pelanggan komersial seperti restoran hingga hotel, serta 4701 rumah tangga.

Menurut dia, akses terhadap energi ramah lingkungan terus mendapatkan respon positif. Apalagi pengguna sektor rumah tangga, karena langsung merasakan manfaat dari kemudahan saat menggunakan jargas.

Ibu rumah tangga yang tinggal di Cluster Euphorbia, Perumahan Buana Raya, Kecamatan Batuaji, Yeni mengatakan menggunakan jargas lebih mudah dibandingkan gas dengan tabung.

"Cari gas tabung sekarang susah, apalagi di kawasan Batuaji ini. Saya bahkan terpaksa harus mencari keluar perumahan, dengan sepeda motor dengan membawa anak saya yang masih kecil," kata dia bercerita.

Berbeda dengan jargas, ia tidak perlu khawatir kehabisan energi baik, karena gas terus dapat mengalir.

Yeni mengatakan tidak oernah khawatir dengan keamanan jargas, karena tim PGN telah melakukan sosialisasi mencegah pipa bocor.

"Bicara keamanan, saya merasa sangat aman sekali," kata dia.

Warga Cluster Euphorbia lainnya, Rosmania mengaku senang menggunakan jargas karena relatif lebih murah.

"Mau masak jadi gak mikir lagi, sebulan saya cuma bayar Rp 19 ribu. Bayarnya juga gampang, bisa melalui gerai mini market yang ada, orang masak gak perlu lagi mikir gas habis," kata dia.

Baca juga: PGN targetkan 18.000 jargas gratis terpasang di Batam pada 2020

Baca juga: Komisi VII DPR tinjau jaringan gas PGN di Batam

Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019