Jakarta (ANTARA News) - Sejumlah kalangan di DPR mendesak pemerintah agar mengatasi kejahatan terorganisasi berupa perdagangan manusia (human trafficking) warganegara Indonesia ke AS. "Ini mutlak diperlukan," kata Wakil Ketua Komisi I DPR, Yusron Ihza Mahendra, di Jakarta, Jumat. Ia terkejut atas pernyataan Departemen Kehakiman AS yang mempublikasikan melalui sebuah televisi di Jakarta tentang data perdagangan ribuan WNI ke AS tiap tahun. Yusron memastikan ada agen-agen pelaku kejahatan itu di Indonesia dan AS. Pemerintah Indonesia, kata anggota Fraksi Partai Bulan Bintang itu, perlu bekerja sama dengan pemerintah AS untuk mengakhiri kejahatan itu. Sementara itu, anggota Komisi III DPR, Gayus Lumbuun, meminta kepada pemerintah untuk meneliti secara seksama permintaan visa kerja. "Seyogianya permintaan visa kerja itu didasarkan pada ketrampilan yang akan dilakukan di luar negeri melalui pelatihan-pelatihan," kata Gayus dari Fraksi PDI Perjuangan. Penelitian visa kerja itu, katanya, penting agar pengiriman tenaga kerja ke luar negeri tidak disalahgunakan untuk pekerjaan yang melanggar hukum, seperti terlibat prostitusi. Ia juga minta kasus itu diusut tuntas. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008