Jakarta (ANTARA) - Ibu Kota Jakarta pada Rabu sore turun peringkat predikat kota dengan kualitas udara kotor nomor satu di dunia setelah Tashkent, Uzbekistan, Ulaanbaatar, Mongolia dan Dubai berdasarkan laman resmi AirVisual.

Data yang disajikan AirVisual pukul 18.17 WIB, kualitas udara di ibu kota Jakarta yaitu 126 kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif dengan parameter PM2.5 konsentrasi 45,5 ug/m3.

Sedangkan posisi pertama disandang Tashkent atau kota dengan kualitas udara terkotor di dunia mencapai 351.

Lebih spesifik untuk wilayah Rawamangun, Jakarta Timur kualitas udara yaitu 124 dengan parameter PM2.5 konsentrasi 44,8 ug/m3.

Kemudian, sekitar kawasan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta Pusat kualitas udara mencapai 129 dan masih kategori tidak sehat untuk kalangan sensitif.

Selain itu, masih di laman resmi AirVisual, kualitas udara juga terpantau di Kemayoran, Jakarta Pusat dengan angka mencapai 110 parameter PM2.5 konsentrasi 39 ug/m3.
Baca juga: Dinkes Jakarta imbau warga lakukan "cerdik" tekan dampak polusi udara

Namun, kualitas udara di daerah Tangerang Selatan masih pada level sehat dengan angka mencapai 164 parameter PM2.5 konsentrasi 80 ug/m3.

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019