Aplikasi yang dapat dimanfaatkan secara digital melalui ponsel pintar ini menjadi pusat data unit keluarga dan rumah yang dilakukan oleh penggerak PKK di seluruh wilayah Jakarta.
Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, meluncurkan aplikasi pendataan keluarga terpadu dengan nama "Carik Jakarta" dalam acara temu kader pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK) Provinsi DKI Jakarta 2019.

Acara ini berlangsung di Gedung Jakarta International Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa.

Aplikasi yang dapat dimanfaatkan secara digital melalui ponsel pintar ini menjadi pusat data unit keluarga dan rumah yang dilakukan oleh penggerak PKK di seluruh wilayah Jakarta.

“Kita menggunakan bahasa daerah yaitu Carik. Apa artinya Carik itu? Kalau dulu di desa ada namanya juru tulis. Sekarang namanya pendata (pencari data)," kata Anies.

Baca juga: Gedung PKK di Pasar Minggu Terbakar

Baca juga: Ketua Tim Penggerak PKK DKI tinjau RPTRA Kamal Bahari

Baca juga: RPTRA Jakarta diharapkan jadi laboratorium sosial PKK


Dijelaskannya nama Carik diserap dari bahasa daerah yang digunakan sebagai nama aplikasinya yang mendata para ibu kader PKK karena yang paling tahu kondisi masyarakat paling depan di Jakarta.

"Harapannya nanti akan punya potret sesungguhnya sesuai dengan kenyataan tentang kondisi masyarakat kita,” kata Anies.

Gubernur juga menekankan Pemprov DKI Jakarta siap bermitra dengan kader dan penggerak PKK yang mayoritas merupakan ibu-ibu.

Serta berharap kolaborasi bersama antara Pemprov DKI Jakarta dan PKK dapat menghasilkan kebijakan program kerja yang tepat sasaran dan tepat guna bagi masyarakat.

“Ada Instruksi Gubernur Nomor 2 Tahun 2019. Ibu semuanya yang berkumpul di sini. Kami ingin bermitra. Yang paling tahu kondisi tentang keluarga itu Ibu paling tahu. Ibu-ibu yang paling tahu kondisi sebuah masyarakat," kata Anies.

"Carik Jakarta" akan mengintegrasikan semua program Pemprov DKI yang menjangkau keluarga, yang menjangkau masyarakat lewatnya jalur ibu-ibu penggerak kader PKK.

Ini artinya pemerintah mempercayakan lewat ibu-ibu untuk bisa memastikan bahwa kondisi keluarga-keluarga dan kondisi masyarakat kita dari mulai aspek yang paling dasar, misalnya kesehatan sampai kebutuhan-kebutuhan lain terpenuhi dengan baik,” kata Gubernur.

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019