Tanjungpinang (ANTARA) (ANTARA) - Kuwait Foriegn Petroleum Exploration Company (Kufpec) akan menggarap sumber minyak dan gas di blok Anambas, Kepulauan Riau.

Vice President Perencanaan Konsorsium Kufpec Indonesia, Ikhsan Samir, mengatakan pihaknya sudah menandatangani kontrak bagi hasil Gross Split untuk wilayah kerja (WK) Anambas yang ditandatangani oleh Kepala SKK Migas dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama pada tanggal 10 Juni 2019.

"Kontrak bagi hasil ini berjangka waktu 30 tahun," kata Ikhsan Samir di Tanjungpinang, Rabu.

Ikhsan menjelaskan, Kufpec berkomitmen untuk melakukan komitmen pasti eksplorasi tiga tahun pertama G&G, license purchase dan reprocessing data 3D 600 kilometer persegi dan satu sumur eksplorasi.

Adapun total investasinya senilai 35,2 juta dolar AS dan bonus tanda tangan sebesar 2,5 juta dolar AS.

"Wilayah kerja Anambas merupakan wilayah yang dilelang oleh pemerintah melalui lelang reguler tahap I tahun 2019 periode Februari-April 2019. Pemenangnya telah diumumkan pada 7 Mei 2019," ungkapnya.

Ditanya mengenai jumlah cadangan migas di wilayah kerja Anambas. Ikhsan mengaku belum mengetahui hal tersebut.

"Kami masih melakukan persiapan dan perencanaan," ujarnya.

Kemudian, disinggung adakah Kufpec akan menawarkan Participating Intres (PI) sebesar 10 persen untuk Pemprov Kepri dari blok Anambas.

Menurut Ikhsan, hal itu sudah diatur dalam Undang-Undang dan pihaknya bersedia mematuhinya.

"Ikuti saja Undang-Undang dan ketentuan yang ada. Kami sangat terbuka," tutur Ikhsan.

Sementara itu, Plt Gubernur Kepri, Isdianto, mengharapkan eksplorasi migas di blok Anambas berdampak terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui Dana Bagi Hasil (DBH) migas pusat.

"Kami sangat antusias menyambut kabar baik ini. Mudah-mudahan aktivitas di blok Anambas nantinya menjadikan Kepri lebih sejahtera," sebutnya.

Dia juga mengharapkan, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) membuka kantor perwakilan di Kepri untuk mempermudah komunikasi antara Pemprov Kepri dan SKK migas.

"Selain itu, supaya masyarakat juga tahu bahwa di Kepri ada sumber migas. Bahkan menjadi salah satu penyumbang migas tebesar di Indonesia," ucap Isdianto.

Baca juga: Gross Split WK Anambas tuntas ditandatangani

 

Pewarta: Ogen
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019