Palangka Raya (ANTARA) - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Kalimantan Tengah Heru Hidayat mengatakan pemindahan ibu kota harus didukung tata ruang jangka panjang.

"Rencana tata ruang rencana Ibu Kota harus dipersiapkan lebih matang dulu agar mencakup seluruh kebutuhan, solusi dan bersifat jangka panjang," kata Heru di Palangka Raya, Rabu.

Menurut dia upaya pemindahan tersebut harus memenuhi banyak aspek yang komprehensif dan bertahap, diantaranya aspek konstitusi, sosiologi, teknis dan lainnya.

Hal ini menurut Heru diperlukan agar pemindahan ibu kota negara dapat terukur terstruktur dan teratur sehingga harus didukung oleh semua pihak sebagai bagian dari "political will" bersama untuk membangun Indonesia dan masyarakatnya yang lebih baik.

Baca juga: Pemindahan ibu kota sebagai pemerataan stimulus ekonomi

Baca juga: Cerita lama pemindahan ibu kota, kini giliran Indonesia

Baca juga: Jokowi diminta segera umumkan lokasi Ibu Kota guna akhiri persaingan


Secara pribadi dia pun mengapresisasi dan mendukung pemindahan Ibu Kota Republik Indonesia ke Kalimantan, lebih khususnya lagi ke Kalimantan Tengah.

"Namun yang harus diperhatikan ialah adanya kajian yang jelas dan transparan serta turut melibatkan banyak pihak untuk ikut memberikan masukan sehingga mampu mengakomodir semua anak bangsa untuk menjadi lebih baik," kata politisi Provinsi Kalimantan Tengah itu..

Dia pun berharap dengan adanya pemindahan ibu kota negara kesejahteraan masyarakat di Indonesia semakin merata terkhusus bagi masyarakat di Kalimantan Tengah dan Kalimantan secara umum yang kini disebut-sebut menjadi calon ibu kota negara.

Namun dia juga meminta pemindahan ibu kota harus berazas keadilan dan transparansi sehingga hanya menguntungkan kalangan orang kaya tetapi memberi manfaat bagi seluruh kalangan masyarakat.

"Sehingga kelak akan terwujud kawasan Ibu Kota Republik Indonesia yang mampu bersaing dan menjadi contoh negara lainnya," kata Heru Hidayat yang juga seorang motivator itu.

Pewarta: Rendhik Andika
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019