Jenis sapi yang merupakan bantuan dari Kementerian Pertanian tersebut dapat dikatakan sebagai jenis baru di Indonesia dan diharapkan dapat menjadi bibit unggul bagi pemenuhan kebutuhan daging nasional di masa mendatang.
Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara mengakhiri rangkaian kunjungan kerja di Sumatera Utara dengan meninjau proyek percontohan pengembangan ternak sapi berjenis belgian blue di  Desa Parsingguran, Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan.

Jenis sapi yang merupakan bantuan dari Kementerian Pertanian tersebut dapat dikatakan sebagai jenis baru di Indonesia dan diharapkan dapat menjadi bibit unggul bagi pemenuhan kebutuhan daging nasional di masa mendatang.

“Ini sapi baru tiga hari datang. Ini juga diajari Menteri Pertanian. Ini baru tiga. Biar nyoba, tapi tadi ditanya sapinya katanya senang. Oke, berarti tambah lagi,” kata Presiden seperti dikutip dalam rilis Biro Pers dan Media Setpres RI yang diterima di Jakarta, Rabu.

Jenis sapi tersebut dapat mencapai bobot 1,5 ton apabila diternakkan dengan baik. Rencananya, menurut Presiden, jika proyek percontohan di Desa Parsingguran ini berhasil, proyek-proyek serupa akan turut dikembangkan di daerah lain.

Baca juga: Presiden: Danau Toba akan dipomosikan secara maksimal

“Digedein dulu, nanti kalau betul-betul produktif, bisa menjadi contoh. Tinggal kopi ke tempat lain gampang karena di Humbang Hasundutan mungkin dikembangkan lagi, di Karo dikembangkan lagi, di Tapanuli Utara kembangkan lagi,” ujarnya.

Pengembangan Sentra Bawang Putih

Pada saat yang sama, Kepala Negara juga sempat meninjau lahan pertanian yang juga dikembangkan di desa tersebut. Sebelumnya, pada akhir 2018, Kementerian Pertanian melakukan percobaan budi daya bawang putih dengan mengalokasikan bibit kepada Desa Parsingguran.

Budi daya yang dilakukan saat itu dikabarkan mampu menghasilkan lebih kurang 16,4 ton bawang putih untuk satu hektare tanah. Dengan hasil tersebut diharapkan budi daya bawang putih dapat dikembangkan lebih serius di desa tersebut.

“Kita harapkan paling tidak bawang putih, tidak usah untuk suplai nasional, tapi untuk suplai Provinsi Sumatera Utara saja, itu sudah mengurangi impor banyak sekali,” ucap Kepala Negara.

Hasil budi daya lainnya yang juga sempat dicicipi oleh Presiden dari desa tersebut adalah jeruk yang baru saja dipanen. “Tadi saya nyoba jeruk, segar banget rasanya karena memang udaranya cocok, tanahnya cocok,” tuturnya.

Dari tempat tersebut, Presiden Jokowi langsung menuju Bandar Udara Internasional Silangit di Kabupaten Tapanuli Utara untuk kemudian lepas landas menuju Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca juga: Jokowi dorong Taman Bumi Kaldera Toba diakui UNESCO

Pewarta: Joko Susilo
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019