Jamaah diimbau untuk mengurangi aktivitas di luar gedung, apalagi fase puncak ibadah haji juga semakin dekat.
Mekkah (ANTARA) - Cuaca di Mekkah sangat panas dan semakin ekstrim khususnya bagi jamaah Indonesia yang tidak terbiasa dengan suhu tinggi sehingga jamaah diminta untuk mengurangi aktivitas luar ruang menjelang puncak musim haji.

Kepala Daerah Kerja Mekkah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 2019 Subhan Cholid di Mekkah, Rabu, mengimbau jamaah untuk mengurangi aktivitas di luar gedung, apalagi fase puncak ibadah haji juga semakin dekat.

"Saat ini cuaca di Mekkah cukup panas. Kami berharap jamaah dapat bijak mengatur aktivitas di luar ruangan. Kurangi atau bahkan jangan lakukan aktivitas-aktivitas yang dapat terkena paparan sinar matahari langsung," ujar Subhan.

Baca juga: Sejumlah calhaj Indonesia pilih tunaikan haji tarwiyah

Menurut dia, jamaah sebaiknya fokus untuk menyiapkan stamina agar dapat melaksanakan wukuf di Arafah pada 9 Dzulhijjah nanti.

Subhan juga mengingatkan jamaah untuk mencukupi kebutuhan istirahat serta nutrisi jelang puncak haji.

"Hemat tenaganya. Sementara jangan lakukan umrah sunah berulang, ziarah, dan sebagainya. Jaga pola istirahat dan makan. Ingat, bahwa haji itu kuncinya adalah wukuf di Arafah. Dan ini memerlukan stamina yang baik," tegasnya.

Subhan menyampaikan, penetapan waktu wukuf akan dilakukan Pemerintah Arab Saudi melalui sidang isbat, yang akan digelar 1 Agustus 2019.

Baca juga: PPIH tidak keluarkan rekomendasi bagi kartu perdana seluler Saudi
Baca juga: Indonesia terjunkan 54 petugas haji tambahan ke Tanah Suci

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019