Makassar (ANTARA News) - Menteri Dalam Negeri, Mardiyanto, hari Selasa siang pukul 11.30 Wita di halaman rujab Gubernur Sulsel, Makassar, melantik dan mengambil sumpah Dr H Syahrul Yasin Limpo, SH MH MSi dan Ir H Agus Arifin Nu`mang, MSi sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan periode 2008-2013. Pasangan yang dikenal dengan akronim `Sayang` ini ditetapkan menjadi Gubernur/Wagub Sulsel berdasarkan Keputusan Presiden No.18/P tanggal 3 April 2008. Pasangan Sayang yang diusung koalisi PAN, PDK, PDIP, PDS dan menjanjikan pendidikan dan kesehatan gratis kepada 7,4 juta jiwa penduduk Sulsel itu, memenangkan Pilkada langsung 5 November 2007 dengan meraih 39,53 persen. Mereka menang tipis atas pasangan HM. Amin Syam/Mansyur Ramli (Asmara) yang diusung partai Golkar yang meraih 38,76 persen dan Azis Qahhar Mudzakkar/Mubyl Handaling (koalisi PPP dan PBB) dengan 21,71 persen. Usai mengucapkan sumpah dan kata-kata pelantikan, Syahrul/Agus menandatangani berita acara pelantikan serta melakukan serahterima jabatan dengan pelaksana tugas (caretaker) Gubernur Sulsel, Achmad Tanribali Lamo yang memimpin Sulsel selama tiga bulan lebih. Mendagri Mardiyanto dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh rakyat Sulsel yang telah melaksanakan Pilkada secara aman, lancar, tertib dan dinamis. Ia mengatakan bahwa stabilitas politik di Sulsel akan menjadi referensi bagi daerah lainnya, karena itu situasi kondusif yang telah terjalin selama ini harus terus ditingkatkan terutama dalam menghadapi Pemilu 2009. Kepada Syahrul dan Agus, Mendagri berharap agar mereka mampu merealisasikan visi dan misi untuk menjadikan Sulsel sebagai 10 terbaik di Indonesia dalam hal pemenuhan hak dasar masyarakat, dengan dua program unggulan yakni pelayanan kesehatan dan pendidikan gratis. Mendagri juga menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada HM Amin Syam atas prestasi dan kinerja yang telah diberikan selama lima tahun memimpin Sulsel serta kepada Achmad Tanribali Lamo yang telah mermimpin daerah ini selama masa transisi dengan berhasil. (*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008