Lampung Timur (ANTARA) - Balai Taman Nasional Way Kambas (TNWK) Lampung menyiagakan tim Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan (Brigdalhut) dalam rangka mencegah dan memadamkan kebakaran dalam kawasan hutan TNWK guna mengantisipasi musim kemarau yang berpotensi menimbulkan kebakaran.

Kabag Humas Balai TNWK Sukatmoko di Lampung Timur, Kamis menyebutkan tim Brigdalhut itu beranggotakan 50 orang.

Dalam mendukung tugas, tim ini dilengkapi sejumlah sarana dan peralatan pemadam, di antaranya jet shooter damkar, mobil tangki air, dan kendaraan pengangkut personel.

"Karena ini sudah masuk musim kemarau sehingga kami perlu menyiagakan tim Brigdalhut. Tujuannya untuk mengantisipasi kebakaran, sesuai prediksi BMKG bulan Agustus ini masuk musim kemarau sehingga perlu disiagakan tim mengantisipasi kebakaran hutan," kata Sukatmoko.

Sukatmoko menjelaskan, tim bertugas di tiga wilayah dalam kawasan hutan TNWK yang rawan kebakaran, yakni Seksi I Way Kanan, Seksi II Way Bungur, Seksi III Way Penet.

"Tim ini dibagi tiga seksi, tugasnya melakukan deteksi dini dan melakukan pemadaman," katanya.

Sukatmoko menyatakan, hari ini tidak ditemukan titik api namun pihaknya tetap mengantisipasi. Kendati demikian, selama 2019 ini sudah terjadi kebakaran hutan seluas 500 hektare dalam hutan TNWK.

Penyebab kebakaran diduga ulah oknum masyarakat yang masuk secara ilegal dalam kawasan. Mereka membakar hutan ilalang atau savana. Motifnya membuka akses masuk ke dalam kawasan sehingga membuat mereka mudah berburu satwa seperti kijang.

"Dengan membakar hutan ilalang itu, tujuannya akan tumbuh rumput ilalang baru sehingga satwa akan datang ke rumput yang hijau tadi," jelasnya.
Baca juga: 1.502 personel satgas Karhutla antisipasi kebakaran hutan dan lahan
Baca juga: KLHK minta perusahaan pantau muka air gambut untuk antisipasi karhutla
Baca juga: Bayi gajah jantan kembali lahir di Taman Nasional Way Kambas
Baca juga: Pemburu rusa ditangkap di Taman Nasional Way Kambas Lampung

Pewarta: Edy Supriyadi/Muklasin
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2019