Lokasinya di kawasan gambut, sehingga sangat sulit untuk padam,
Jambi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Muarojambi Provinsi Jambi, Kamis menggelar rapat koordinasi (rakor) khusus membahas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di daerah itu yang terpantau menjadi daerah dengan titik panas terbanyak di provinsi tersebut.

Berdasarkan data pantauan BMKG Sultan Thaha Jambi pada Kamis, terpantau sebanyak 39 titik panas atau hotspot di Kabupaten Muarojambi, tepatnya di wilayah Kecamatan Kumpeh Ulu.

"Hari ini kami menggelar rapat koordinasi khusus menyikapi karhutla di wilayah Kabupaten Muarojambi, statusnya saat ini Muarojambi 'siaga karhutla'," kata Wakil Bupati Muaro Jambi Bambang Bayu Suseno.

Rapat dipimpin oleh Wakil Bupati Muarojambi yang dihadiri oleh Kapolres Muarojambi AKBP Mardiono, Kepala Staf Kodim 0415/ Batanghari Mayor Inf Beni, Kepala BPBD Kabupaten Muarojambi Muhammad Zakir serta institusi terkait. Hadir pula pada kesempatan itu perwakilan perusahaan perkebunan yang ada di wilayah Kabupaten Muarojambi.

Bambang menyebutkan, kondisi kebakaran di Kecamatan Kumpeh Ulu hingga Kamis (1/8) masih dalam upaya pemadaman api di kawasan lahan yang terbakar. Personel yang dikerahkan mencapai ratusan baik dari BPBD, TNI, Polri dan relawan.

"Semuanya masih berupaya melakukan pemadaman dengan menggunakan berbagai alat baik tradisional, pompa air bila dekat sumber air dan cara lainnya. Lokasinya di kawasan gambut, sehingga sangat sulit untuk padam," kata Bambang.

Pada rakor tersebut disampaikan berbagai langkah yang telah dan akan diambil untuk penanganan karhutla di daerah itu. Selain itu juga menampung masukan-masukan juga dari perwakilan perusahaan perkebunan yang hadir.

Sementara itu Kepala BPBD Kabupaten Muarojambi Muhammad Zakir menyebutkan, lokasi kebakaran lahan itu semuanya di lahan gambut. Dan merupakan lokasi yang kerap terjadi kebakaran lahan pada setiap musim kemarau.

Namun ia tidak menyangkal bila penyebabnya sebagian besar karena ulah warga yang masih nekad membakar untuk membuka lahan. Padahal menurut dia pihaknya bersama institusi lainnya telah berupaya melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat untuk menghindari pembakaran lahan dan mengajak melakukan antisipasi karhutla.

"Tim saat ini masih berjibaku melakukan penanganan di lokasi. Kendalanya sulit sumber air," katanya.

Semua petugas BPBD Muarojambi dikerahkan ke lokasi kebakaran itu. Ia berharap segera teratasi, meski ia menyebutkan untuk mengatasi luasan kebakaran harus dilakukan ekstra maksimal karena pohon dan rerumputan di sana kering sehingga mudah terbakar.

"Sudah hampir empat hari ini di lokasi, dibantu TNI, Polri dan masyarakat," kata M Zakir.

 Kepala Staf Kodim 0415/ Batanghari Mayor Inf Beni menyebutkan, TNI dari Kodim 0415 Batanghari mengirimkan 22 personel plus bantuan dari Koramil, Polres 25 personel, BPBD 15, dan juga Manggala Agni.

"Semua sudah berada di lokasi, dan tambahan dari Batalyon Ksatria Jaya juga menyusul dikirimkan ke sana, jumlahnya 40 orang," kata Mayor Inf Beni.


Baca juga: Titik api baru bermunculan, karhutla di Riau meluas
Baca juga: BMKG: 264 titik panas di Sumatera, terbanyak di Riau

Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019