Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan Republik Indonesia (Menkeu RI) Sri Mulyani Indrawati menyambut baik kebijakan pemangkasan suku bunga yang dilakukan Bank Sentral Amerika Serikat atau The Federal Reserve (The Fed).

"Dengan adanya Federal Reserve menurunkan suku bunga, maka confidence (percaya diri) dari konsumen dan investor akan meningkat," kata Sri Mulyani di Jakarta, Kamis.

Sebelumnya dini hari tadi waktu Indonesia, The Fed mengumumkan penurunan suku bunga acuan sebesar 25 bps (basis poin) ke kisaran 2-2,5 persen yang menandai pemangkasan pertama sejak krisis global pada 2008 silam.

Keputusan Bank Sentral Amerika Serikat itu sesuai dengan ekspektasi pelaku pasar.

Menurut Sri Mulyani, pemangkasan suku bunga tersebut akan menurunkan tekanan global dan meningkatkan prospek perekonomian di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.

Dia menyebutkan kinerja beberapa perusahan sektor tertentu yang tahun lalu sempat tertekan akibat kenaikan suku bunga The Fed, kenaikan nilai tukar mata uang hingga pelemahan ekspor, saat ini mulai membaik dampak kebijakan tersebut.

"Kita harap mungkin di kuartal III terus semester II nanti momentum ini membawa dampak yang lebih positif," ujar mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut.

Dia juga menjelaskan bahwa angka inflasi Juli menunjukkan kondisi perekonomian nasional yang membaik seiring terjaganya stabilitas harga pangan di masyarakat.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat laju inflasi Juli 2019 mencapai 0,31 persen dengan inflasi tahun kalender 2,36 persen dan inflasi tahun ke tahun sebesar 3,32 persen.

Baca juga: Menkeu: Penurunan suku bunga The Fed pacu pertumbuhan ekonomi

Baca juga: Minyak turun di Asia, Fed indikasikan penurunan suku bunga terbatas

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019