Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar mengajak Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang beroperasi di wilayah Ibu Kota Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) itu untuk bersinergi dalam upaya mewujudkan program "Run Makassar (Makassar Berlari)", yakni mempercepat pergerakan pembangunan di daerah itu.

"Kami berharap kegiatan BUMN tidak jalan sendiri-sendiri dan tidak bekerja secara parsial, namun program perusahaan ini bisa teringerasi dan dapat disesuaikan dengan program utama Pemerintah Kota Makassar agar pembangunan bisa bergerak lebih cepat," kata Pejabat Wali Kota Makassar M Iqbal Samad Suhaeb pada acara ramah tamah dengan para pimpinan BUMN Wilayah Kota Makassar, Kamis (1/8) malam.

Menurut Iqbal, beberapa program BUMN di "Kota Daeng" itu selama ini belum banyak diketahui masyarakat, sehingga pihaknya ingin menggandeng perusahaan milik negara itu untuk saling membantu dengan menyinergikan program 'corporate social responsibility (CSR)' perusahaan dengan program utama Pemerintah Kota Makassar.

"Kami harap melalui program CSR BUMN bisa membantu Pemerintah Kota Makassar dan tentu pemerintah daerah ini juga akan membantu mempromosikan program BUMN, sehingga nantinya bisa memiliki nilai tambah di mata masyarakat," ujar Iqbal yang mengenakan peci khas Makassar pada acara pertemuan itu.

Di hadapan para pimpinan perwakilan BUMN di Makassar itu, Pj Wali Kota Makassar menjelaskan program "Run Makassar" yang akan digenjot di tahun 2019/2020 meliputi "clean program, comfort program dan continuity program".
Pejabat Wali Kota Makassar M. Iqbal Samad Suhaeb memberikan sambutan pada malam ramah tamah dengan pimpinan BUMN Wilayah Kota Makassar, Kamis (1/8/) malam. (Foto Antara/01/08/2019).

Clean program atau program bersih, lanjut Iqbal, ingin menjadikan Kota Makassar sebagai kota bersih, pelayanan yang bersih dan sumber daya manusianya berhati bersih, sedangkan comfort program, ingin menjadikan habitat kota sebagai tempat tinggal yang nyaman, bukan hanya bisa dirasakan warga Kota Makassar, tetapi juga para pendatang.

"Jadi kalau Kota Makassar bersih dan habitatnya nyaman, maka siapa pun yang datang ke kota ini tentu ada kesan baginya. Kalau orang sudah datang ke sini maka dia tidak mengatakan 'saya sudah pernah ke Makassar, tetapi tentu dia katakan, saya akan datang lagi ke Makassar," ujarnya.

Untuk continuity program, lanjut dia, pihaknya berupaya melanjutkan semua program Wali Kota Makassar sebelumnya, dan jika ada program yang kurang baik akan diperbaiki, dan jika ada program belum berjalan, akan diupayakan berjalan selama dirinya masih diberi amanah sebagai Pj Wali Kota Makassar tahun 2019/2020.

Pada acara ramah tamah pimpinan BUMN itu juga dirangkaikan dengan penyerahan Surat Keputusan Wali Kota Makassar tentang Pembentukan Forum Silaturahim Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TSLP) BUMN di Kota Makassar, dengan susunan terdiri dari Pembina adalah Wali Kota Makassar. Ketua DPRD Kota Makassar dan Ketua Dewan TSLP Kota Makassar, sedangkan Koordinator adalah Direktur SDM PT Pelindo IV, Sekretaris (Dirut PPT KIMA) dan Bendahara (Pimpinana Wilayah BRI Makassar).

Selanjutnya para anggota, antara lain Kepala Divre VII PT Telkom Tbk, Kepala Regional X PT Pos Indonesia, Dirut PT Angkasa Pura I, Kepala Region IV PT Garuda Indonesia Airlines. Selain itu, Pimpinan Wilayah VI PT Pegadaian, Pimpinan BNI Kanwil Makassar, Pimpinan PT. Pertamina MOR VII, dan Kepala Perum LKBN ANTARA Biro Sulawesi Selatan.

Pewarta: Laode Masrafi
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2019