Ternate (ANTARA News) - Gunung Ibu yang berada di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara terus mengelurkan asap tebal setinggi 500 meter, namun aparat berwenang menyatakan belum membahayakan sehingga warga sekitar belum diungsikan. "Gempa juga terus terjadi di gunung api tersebut. Sesuai laporan petugas pemantau gunung tersebut, dalam sehari terjadi sedikitnya 40 kali gempa," kata Kabag Infokom Pemkab Halmahera Barat, Kali Rasyid, di ibukota kabupaten, Jailolo, Jumat. Gunung Ibu merupakan salah satu dari lima gunung api yang masih aktif di wilayah Maluku Utara. Peningkatan aktivitas vulkanik gunung ini terjadi sejak pertengahan Maret lalu. Meningkatnya aktivitas Gunung Ibu belakangan ini mendorong instansi berwenang menetapkan gunung itu dalam status waspada. Terdapat enam desa dengan penduduk sekira 5 ribu jiwa di kaki Gunung Ibu yang dinyatakan sebagai daerah rawan dampak letusan dan daerah itu lah yang dinilai menjadi prioritas penyelamatan apabila terjadi letusan. Meski aktivitas dalam pengamatan menunjukkan peningkatan, namun pemerintah daerah setempat mengimbau agar warga tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh berbagai isu yang diinformasikan bukan oleh sumber berwenang. Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat juga telah menurunkan stafnya ke lokasi untuk memantau perkembangan dan selalu memberikan laporan terkini mengenai gunung itu. Di kawasan gunung juga ada sejumlah petugas khusus pemantau yang setiap saat berkoordinasi dengan pemerintah daerah. (*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008