"Pemkab Biak Numfor sedang mencari sumber pendapatan lain. Di tahun 2019 dana Otsus Papua untuk Biak berkurang Rp74 miliar. Pemkab Biak memperoleh pembagian anggaran Otsus Rp32 miliar," ungkap Bupati Biak Herry Ario Naap menanggapi penurunan dana Otsus Papua di Biak, Jumat.
Ia menyebutkan alasan pengurangan dana Otsus Papua yang dialami 29 kabupaten/kota di Papua karena adanya pengalihan kebutuhan anggaran untuk membangun fasilitas infrastruktur venue pertandingan PON XX Papua 2020.
Bupati membantah jika pengurangan dana Otsus Papua disebabkan alasan politik usai Pemilu 2019. Hal ini murni untuk kepentingan tanah Papua dalam menjadi tuan rumah PON 2020.
"Saya harapkan warga Biak Numfor jangan terpengaruh dengan isu tentang pengurangan dana Otsus Papua disebabkan alasan politik atau sebaliknya. Yang benar, adanya penurunan pembagian anggaran Otsus semua diterima pemerintah 29 kabupaten dan kota," kata Herry menanggapi pengurangan dana Otsus Papua untuk Biak.
Bupati mengharapkan, para pimpinan organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemkab Biak Numfor untuk menggali sumber penerimaan asli daerah pada sektor pajak dan retribusi daerah sehingga dapat menopang pembiayaan pembangunan Kabupaten Biak Numfor.
Pembagian dana Otsus untuk Papua akan berlangsung hingga 2021, menurut Herry, setiap kabupaten/kota harus dapat mencari solusi terhadap pemenuhan anggaran untuk keperluan program kerja pemerintah daerah setempat.
"Saya harapkan setiap kepala OPD Biak kreatif mencari sumber pendanaan program selain bersumber dari Otsus Papua. Ini menjadi tantangan bagi jajaran pimpinan satuan perangkat daerah guna mengoptimalkan pendapatan asli daerah," kata Herry.
Berdasarkan data penerimaan dana Otsus Papua untuk Kabupaten Biak Numfor ditetapkan sebesar Rp32 miliar untuk dialokasikan membiayai sektor pendidikan dan kesehatan sebagai program prioritas daerah tahun anggaran 2019.*
Baca juga: Biak butuh bantuan dana Otsus Papua operasikan RSUD Lukas Enembe
Baca juga: BPK jadikan Biak uji petik audit dana Otsus Papua
Pewarta: Muhsidin
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019
