Brisbane (ANTARA News) - Indonesia melalui Konsulat Jenderal RI di Melbourne mengikuti pameran wisata internasional yang berlangsung dua hari mulai Sabtu di gedung Pusat Pameran Melbourne untuk mendukung promosi Tahun Kunjungan Wisata (VIY) 2008. Minister Counsellor/Ekonomi KJRI Melbourne, Jahar Gultom, kepada ANTARA News, Sabtu, mengatakan, pihaknya telah menyiapkan 12 ribu brosur pariwisata Indonesia selama pameran yang diikuti ratusan gerai milik industri pariwisata Australia dan mancanegara ini. "Keikutsertaan Indonesia di pameran pariwisata Melbourne ini adalah yang kedua di Australia. Yang pertama adalah pameran pariwisata internasional di Brisbane dimana kita diwakili KJRI Sydney akhir Maret lalu," katanya. Gultom mengatakan, selain menyediakan belasan ribu brosur yang memuat berbagai informasi tentang destinasi wisata andalan dan potensial Indonesia, gerai KJRI Melbourne juga menyuguhkan tari-tarian Bali dan Sumatera Barat untuk menarik pengunjung. "Pokoknya kita tampil sebagus mungkin, dan kita punya cukup brosur pariwisata yang sesuai dengan kebutuhan calon pasar kita di sini," katanya. Pameran pariwisata internasional di Melbourne ini juga dimanfaatkan pihaknya untuk mempromosikan Festival Indonesia (FI) 2008 yang akan diselenggarakan Agustus mendatang. Dalam FI 2008 yang sudah masuk kalender kegiatan tahunan KJRI Melbourne sejak 2005 itu, Provinsi Jawa Barat telah disepakati sebagai tema sentral, katanya. "Kita berupaya memperkenalkan Jawa Barat disamping daerah-daerah tujuan wisata Nusantara yang lain bersama Garuda Indonesia," katanya. Keikutsertaan Indonesia dalam pameran di Melbourne ini berada di bawah payung Pusat Promosi Pariwisata ASEAN (APCT) bersama dengan Filipina, Thailand, Singapura, dan Malaysia. Selain gerai-gerai milik Indonesia dan ke-empat negara anggota Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) lainnya, pameran yang berlangsung di gedung eksibisi terbesar di wilayah selatan Australia itu juga diikuti ratusan gerai milik berbagai pelaku industri pariwisata Australia. Sebelumnya dalam pameran pariwisata internasional yang berlangsung di Gedung Konvensi dan Eksibisi Brisbane pada 29-30 Maret 2008, gerai Indonesia dikunjungi lebih dari dua ribu pengunjung. Kabid Penerangan Konsulat Jenderal RI di Sydney, Minister Counsellor Pratito Soeharyo, mengatakan, beberapa dari para pengunjung gerai Indonesia sempat bertanya tentang kapan Garuda Indonesia kembali membuka rute penerbangan langsung Brisbane-Denpasar-Jakarta lagi. Dalam VIY 2008, pemerintah Indonesia telah menargetkan kedatangan tujuh juta orang wisatawan asing, termasuk di dalamnya wisatawan asal Australia.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008