Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Muhaimin Iskandar menerima kunjungan Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Universitas Brawijaya Malang Anjas Pramono, penemu lima aplikasi untuk para difabel.

Pertemuan berlangsung di ruang kerja Muhaimin Iskandar di Gedung Nusantara III Komplek MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Jumat, seperti dikutip melalui siaran persnya. Turut hadir pada pertemuan tersebut, antara lain Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) MPR RI, Jazilul Fawaid.

Baca juga: Difodeaf, aplikasi penerjemah bahasa isyarat buatan mahasiswa Universitas Brawijaya

Baca juga: Menkominfo dorong difable buat sendiri aplikasi


Anjas Pramono mengunjungi Ketua MPR RI Muhaimin Iskandar untuk menyampaikan secara langsung laporan terkait undangan dari pemerintah Amerika Serikat. Rencananya, Anjas Pramono akan menghadiri undagan dari Istana Kepresidenan Amerika Serikat, White House, untuk mempresentasikan beberapa aplikasi yang sudah dibuatnya, pada September mendatang.

Anjas Pramono adalah satu-satunya Ketua Komisariat PMII yang difabel. Namun, dalam keterbatasannya, ia mampu menciptakan lima aplikasi yang berguna bagi sesama kaum difabel.

Kelima aplikasi yang diciptakan Anjas adalah "market place" bagi para difabel dan UMKM, belajar mengaji bagi para difabel, cara mencari tempat-tempat yang nyaman bagi para difabel, bahasa verbal bagi para difabel, serta sarana transportasi bagi kaum difabel.

Usai pertemuan tersebut, Muhaimin Iskandar mengatakan, kebanggaannya kepada Anjas Pramono. Muhaimin menilai, Anjas sebagai figur difabel yang berprestasi. "Anjas adalah kader NU (Nahdlatul Ulama) yang patut didukung. Apalagi, aia adalah ketua Komisariat PMII, salah satu organisasi otonom NU yang pernah saya pimpin," kata Muhaimin.

Ketua Umum PKB itu menjelaskan, bahwa Anjas Pramono berhasil menemukan lima aplikasi untuk kemanfaatan kaum difabel. Anjas Pramono juga satu-satunya pimpinan PMII yang menderita disabilitas. "Padahal, untuk menjadi Ketua PMII di universitas, butuh perjuangan dan mental baja, tetapi Anjas memiliki semua itu," katanya.

Muhaimin juga berharap, bangsa Indonesia bisa ikut bangga terhadap prestasi yang diraih Anjas dan terus mendorong agar ia mampu menciptakan aplikasi-aplikasi lainnya.

Baca juga: Cak Imin lebih tertarik menjabat Ketua MPR daripada menteri

Baca juga: Muhaimin Iskandar: ego masing-masing parpol koalisi kami dinomorduakan

Baca juga: Muhaimin: belum ada pengajuan calon menteri dari PKB





 

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2019