Magelang (ANTARA News) - Sebuah Galeri Unik dan Seni Borobudur rencananya dibuka di Kompleks Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah menggantikan Museum Rekor Indonesia (MURI) Borobudur yang tutup sejak awal Tahun 2008. "Untuk menggantikan MURI Borobudur akan dibuka galeri itu, sampai sekarang berbagai persiapan dilakukan, rencananya Mei dibuka untuk umum," kata Pimpinan Tim Kreatif Galeri Unik dan Seni Borobudur, Umar Chusaeni, di Magelang, Sabtu. Ia menjelaskan, galeri tersebut berada di bawah Bukit Dagi, sekitar 100 meter Barat Candi Borobudur, di dalam Kompleks Taman Wisata Candi Borobudur. Galeri berisi berbagai karya seni baik dari dalam maupun luar negeri seperti seni tradisional, batik, lukisan dari sabun, arang, api, pasir, dan karya seni lainnya. Sejumlah pakaian kesenian tradisional masyarakat sekitar Candi Borobudur juga bakal ditampilkan di galeri tersebut seperti tarian dayakan dan kuda lumping. "Pengunjung nantinya boleh mencoba memakai pakaian-pakaian tarian itu untuk membuat kesan positif mereka berkunjung ke galeri," kata Umar yang juga seniman dari Komunitas Seniman Borobudur Indonesia (KSBI) itu. Hingga saat ini, katanya, telah terkumpul sekitar 50 karya seni dari luar negeri dan karya lainnya dari dalam negeri seperti koleksi batik dan gunungan terbesar dari kulit kerbau. Umar yang sebelumnya pengelola MURI Borobudur itu mengaku tidak mengetahui secara pasti alasan pihak MURI Pusat di Semarang menutup MURI Borobudur. "Tahu-tahu kita disuruh menutup. Sejak Pak Oka (Oka Rubino, Pimpinan MURI Pusat,red) meninggal dunia beberapa waktu lalu dan kemudian diganti pimpinan baru terkesan MURI Borobudur tidak diurusi," katanya. Ia menjelaskan, keberadaan MURI Borobudur menarik perhatian pengunjung. Pengunjung MURI Borobudur rata-rata 200 ribu orang per tahun.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008