Jakarta (ANTARA) - Gempa 7,4 magnitudo mengguncang wilayah Banten Jumat malam dan terasa hingga Jakarta hingga menyebabkan kepanikan di gedung-gedung tinggi di ibu kota.

Di Gedung Wisma Antara, Jakarta Pusat, kepanikan terasa saat gempa pukul 19:03 WIB.

Penghuni gedung 20 lantai di depan silang Monas tersebut berhamburan keluar untuk mengamankan diri.

Indah, salah seorang karyawati yang bekerja di lantai 18 Wisma Antara, mengungkapkan situasi yang cukup mencekam saat gempa mengguncang.

"Tadi pas gempa takut, bukan apa-apa, tapi gempanya itu lama, saya turun naik tangga sampai lantai 11 saja gempa masih terasa mas," kata Indah saat ditemui di parkiran Wisma Antara yang mengungkapkan bahwa dirinya turun terus ke lantai dasar dengan menggunakan tangga darurat.

Edi yang bekerja di lantai empat Wisma Antara, juga mengungkapkan dirinya sempat takut walau dirinya berada di parkiran saat gempa terjadi.

"Tadi saya kira pusing, tahunya gempa, saya sempat waswas juga mana data-data penting belum saya amankan tadi. Sekarang sudah diamankan," ujar Edi yang mengaku akan membawa serta data pekerjaannya.

Pengeras suara gedung juga melakukan pengumuman pascagempa besar yang terasa kuat tersebut untuk memberi peringatan pada penghuni gedung.

"Gempa bumi terjadi, kemungkinan akan ada gempa susulan, menjauh dari jendela, cari tempat perlindungan yang aman seperti di bawah meja, jangan tergesa-gesa untuk meninggalkan gedung, jaga keselamatan anda," ucap pengeras suara yang disebarkan ke seluruh lantai dan kawasan gedung.

Hingga saat ini masih banyak penghuni gedung yang berkumpul di parkiran luar Wisma Antara, namun tak sedikit yang memilih untuk pulang ke rumah.

Berdasarkan data dari BMKG, Gempa berkekuatan 7,4 magnitudo tersebut terjadi pada pukul 19:03:21 WIB dengan Lokasi 7.54 LS,104.58 BT atau 147 km Barat Daya Sumur, Banten, dengan kedalaman 10 Km dan berpotensi tsunami.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019