Jakarta (ANTARA) - Atlet lempar lembing asal Sumatera Utara, Abdul Hafiz meraih medali emas nomor lempar lembing senior putra dalam Kejuaraan Nasional Atletik U-18,U-20 dan Senior 2019 sekaligus mampu menembus limit pelatnas.

Hafiz mencatatkan lemparan sejauh 68.74 meter, mengungguli dua atlet asal Papua yakni Agustinus Abadi dengan lemparan sejauh 67.81 meter dan Agustinus Mahuse sejauh 65.76 meter pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Jumat sore.

"Alhamdulillah saya bangga banget, karena selama lima bulan ini penampilan saya tidak baik," ucap atlet berusia 24 tahun ditemui usai upacara penghormatan pemenang (UPP).

Dia menjelaskan, dalam kejurnas ini ia mencatatkan hasil baik, namun belum mampu memperbaiki catatan terbaiknya, karena terkendala belum memiliki pelatih spesialisasi lempar lembing, sehingga dia hanya tampil dengan kemampuan teknik seadanya.

Walau belum dapat polesan pelatih khusus, Hafiz mampu menembus limit yang ditetapkan untuk pelatnas senior (64.16 meter) dan limit PON XX (59.00 meter). Namun, lemparannya belum mampu memecahkan rekor nasional milik Frans Mahuse sejauh 75.85 meter.

Hafiz menjelaskan bahwa lemparannya dalam Kejurnas Atletik 2019 ini masih jauh dari yang pernah dicatatkan pada SEA Games 2017 (69.30 meter) dan catatan terbaiknya yang ditorehkan pada Singapure Open 2015 (69.54 meter). Ia menargetkan lemparan terbaik pada SEA Games 2019 mendatang.

"Alhamdulillah ya, pada bulan November 2019 saya mempunyai pelatih yang spesialisasi dalam bidangnya," ucap dia.

Ia mengungkapkan harus beradaptasi dengan pelatih yang barunya dalam hal teknik dan segalanya, hingga mengubah penampilannya yang sekarang ini, dari hal lemparan yang hanya sekedar melempar hingga mempunyai teknik lemparan yang lebih baik lagi.

Ditanya pesaing terberatnya dalam SEA Games 2019 mendatang, dia menyebutkan atlet asal Thailand, Jantra Peerachet yang mencatatkan lemparan sejauh 71.49 meter dalam SEA Games 2017 lalu.

"Saya bertekad dan optimis bisa menambah prestasi saya, yang semula juara dua maka besok (SEA Games 2019) harus mengalahkan Jantra," ujar Hafiz.

Baca juga: Minim dana jadi alasan daerah sulit kirim banyak atlet

Baca juga: PB PASI: visi atlet jangan kejar tembus SEA Games tapi Olimpiade

Baca juga: Selain seleksi SEA Games 2019, PASI pakai Kejurnas untuk pra-PON 2020

Pewarta: Mochammad Risyal Hidayat
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2019